Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Stasiun Kereta Bandara Sudirman Baru Jadi BNI City, Ini Sebabnya

BNI mengucurkan kredit Rp 525 miliar, sehingga mendapat hak menamai stasiun kereta bandara Sudirman Baru dengan BNI City.

2 Januari 2018 | 18.01 WIB

Kereta Bandara Soekarno-Hatta tiba pukul 12.49 di Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Selasa, 26 Desember 2017. Kereta terdiri dari 6 gerbong, diklaim mampu mengangkut 272 penumpang. Tempo/M Rosseno Aji
Perbesar
Kereta Bandara Soekarno-Hatta tiba pukul 12.49 di Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Selasa, 26 Desember 2017. Kereta terdiri dari 6 gerbong, diklaim mampu mengangkut 272 penumpang. Tempo/M Rosseno Aji

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Salah satu stasiun pemberangkatan kereta bandara Soekarno Hatta (Soetta), yaitu Stasiun Sudirman Baru, berganti nama menjadi Stasiun BNI City.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Perubahan nama ini merupakan buah kesepakatan antara PT Bank Negara Indonesia (BNI), PT Kereta Api Indonesia dan PT Railink, operator kereta bandara. Salah satunya adalah terkait pemberian kredit sindikasi pembiayaan proyek kereta bandara.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Porsi pembiayaan dari BNI untuk proyek kereta Bandara Soetta mencapai Rp 515,27 miliar," kata Corporate Secretary BNI, Ryan Kiryanto, dalam keterangan tertulis yang diperoleh Tempo di Jakarta, Selasa, 2 Januari 2017.

"Kredit ini terdiri atas fasilitas Kredit Investasi (KI) untuk PT KAI sebesar Rp 362,27 miliar dan PT Railink sebesar Rp 153 miliar."

Menurut dia, porsi pembiayaan tersebut mencapai 25 persen dari total kredit sindikasi yang diberikan kepada PT KAI dan PT Railink, perusahaan operator kereta bandara hasil kerjasama antara PT KAI dan PT Angkasa Pura II. Selain BNI, Ryan menyebut tiga bank lain ikut serta dalam pembiayaan ini.

Dengan pemberian kredit sindikasi ini, kata Ryan, PT KAI dan PT Railink menyetujui pemberian Hak Penggunaan Nama (Naming Right) Stasiun BNI City untuk Stasiun Sudirman baru.

Menurut dia, pemberian nama Stasiun BNI City ini merupakan salah satu langkah untuk memperkuat branding BNI. Gedung milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini juga telah lama hadir di kawasan tersebut yaitu Gedung Wisma BNI.

Ryan menuturkan pemberian kredit sindikasi ini menambah catatan dukungan dari BNI kepada PT KAI. BNI, ujarnya, telah menyiapkan  pembiayaan mencapai Rp 7,843 triliun untuk pengembangan kelompok usaha PT KAI. "Pembiayaan yang disiapkan tersebut termasuk untuk pembiayaan sindikasi LRT (Light Rail Transit) sebesar Rp 2,78 triliun," katanya.

Ia juga mengharapkan pemberian nama Stasiun BNI City ini bisa membantu masyarakat agar lebih mudah mengingatnya. Sebelum Stasiun Sudirman Baru didirikan, stasiun dengan nama serupa telah lebih dulu ada yaitu Stasiun Sudirman. Stasiun ini merupakan salah satu tempat pemberhentian bagi Kereta Commuter Indonesia.

Setelah melewati seminggu masa uji coba, kereta bandara akhirnya diresmikan oleh Presiden Joko Widodo alias Jokowi, Selasa, 2 Januari 2018. Butuh tiga tahun, kata Jokowi, sampai akhirnya kereta ini bisa diselesaikan. "Tujuan utamanya adalah mengurangi kemacetan di jalan," ujarnya.

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus