Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan memerintahkan Badan Pangan Nasional atau Bapanas untuk menyalurkan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) secepatnya. Pasalnya, para pedagang mengadu ke Zulhas perihal kosongnya stok beras SPHP di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Tadi ada pertanyaan. 'Pak sudah 2 bulan SPHP enggak ada,' gitu ya," ujar Zulhas usai meninjau harga pangan di hari kelima bulan Ramadan di Pasar Johar Baru, Jakarta Pusat, pada Rabu, 5 Maret 2025. Di hadapan wartawan, Zulhas menjanjikan akan menurunkan beras SPHP setelah mendengar keluhan pedagang.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sebelumnya Zulhas memastikan ada kenaikan harga beras saat meninjau kios yang dimiliki oleh Listian, 27 tahun. Listian mengatakan harga beras medium di toko retail saat ini mencapai Rp 15 ribu per kilogram. Padahal harga acuan pemerintah untuk beras medium di tingkat nasional adalah Rp 12.500 per kg.
Listian juga menyebut ada kenaikan harga beras premium dibanding sebelum bulan Ramadan 1446 Hijriah. "Satu kilonya Rp 13.800, sudah begitu standarnya Pak. Sebelum puasa Rp 13.000 pas," kata Listian saat menjawab pertanyaan Zulhas. "Naiknya lumayan signifikan," ucap pedagang itu melanjutkan.
Setelah mendengar tanggapan Listian, Zulhas pun menoleh ke Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi yang berdiri di sampingnya. "Sudah SPHP-mu turunkan saja, kasih tahu Bulog," kata Zulhas. Sontak Arief pun patuh menerima perintah. "Iya, Pak," ujar Arief.
Menurut Arief, saat ini pemerintah telah menyalurkan SPHP dalam jumlah terbatas untuk mempertahankan harga beras yang dinilai stabil. Bapanas lebih dahulu melihat dinamika pasar, bila terjadi kenaikan harga beras maka SPHP akan digunakan untuk mengintervensi. "Kalau harganya sudah baik kan gak perlu SPHP. Tapi kalau misalnya ada kenaikan ya nanti kami bisa berikan," ucap Arief.
Bapanas menarget penyalurkan beras SPHP 100 ribu ton ke Zona 2 dan 3 Indonesia. Harga khusus di Zona 2 yang meliputi seluruh Sumatera kecuali Lampung, Sumsel, Kalimantan, dan NTT adalah Rp 12.300 per kg. Sementara harga khusus Zona 3 yang mencakup wilayah Maluku dan Papua adalah Rp 12.600 per kg. Bapanas mengatur pembelian maksimal beras SPHP adalah 10 kg per konsumen.