Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Produk busana dan kecantikan menjadi barang yang paling sering dibeli secara online oleh masyarakat Indonesia. Data ini muncul dalam survei yang dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) terkait penggunaan internet periode 2019 hingga kuartal II 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Total responden survei yang membeli produk kecantikan mencapai 25 persen. Lalu mengikuti produk rumah tangga sebanyak 6,5 persen, dan produk elektronik sebanyak 6,4 persen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Ini adalah tiga produk yang banyak dibeli pengguna saat belanja online," kata Ketua Umum APJII Jamalul Izza dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 9 November 2020.
Lalu, marketplace yang paling sering digunakan adalah Shopee dengan angka 27,4 persen. Lalu diikuti oleh Lazada dengan angka 14,2 persen, dan Tokopedia 5,2 persen.
Adapun survei ini digelar APJII dengan sampe 7.000 responden. Margin of error 1,27 persen dan level of confidence 95 persen. Sampel terbesar di seluruh provinsi di Indonesia.
Alasan terbesar membeli kebutuhan secara online adalah karena harga jauh lebih murah, dengan angka 15,2 persen. Alasan kedua yaitu belanja dapat dilakukan di mana saja dengan angka 13,2 persen. Lalu, belanja online lebih cepat dan praktis sebanyak 10,3 persen.
Tapi meskipun saat ini sudah banyak layanan transfer uang, mayoritas masih melakukan pembayaran Cash on Delivery (COD) atau pembayaran saat pembeli dan penjual bertemu. Jumlah responden yang membayar via COD mencapai 27,5 persen atau yang tertinggi.
Di bawahnya, barulah pembayaran via transfer ATM dengan angka 13,4 persen. Lalu, mobile banking 5,7 persen dan internet banking 3 persen.