Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan selain merombak susunan direksi Garuda Indonesia, ia juga akan mengganti komisaris di perusahaan penerbangan pelat merah tersebut. Erick Thohir sebelumnya mencopot Direktur Utama Garuda Indonesia Ary Askhara karena menyelundupkan Harley Davidson melalui pesawat baru A330-900 neo.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Nah, Dirut Garuda juga nanti sesuatu yang menarik. Dirut dan komutnya (diganti),” kata Erick saat acara Indonesia Millenial Summit 2020, Jumat, 17 Januari 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Erick Thohir mengatakan akan melakukan perombakan di posisi Dirut Utama dan Komisaris Utama Garuda Indonesia, namun ia tidak menyebutkan nama-nama yang akan mengisi jabatan-jabatan tersebut.
Erick Thohir menjelaskan, perombakan dibutuhkan karena setiap BUMN harus diisi oleh orang-orang yang baik secara akhlak dan integritas. Seperti halnya Chandra Hamzah yang ia tempatkan pada Komisaris Utama BTN.
"Karena saya ingin yang perusahaan BUMN dipimpin oleh direksi yang benar-benar baik. Contoh misalnya BTN komutnya Pak Chandra Hamzah KPK, kenapa kita taruh Pak Chandra Hamzah karena ada beberapa kasus penyelewengan yang harus diperbaiki," kata Erick Thohir.
Adapun saat ini, posisi Komisaris Utama Garuda Indonesia masih diduduki oleh Sahala Lumban Gaol. Kemudian pengumuman jajaran direksi dan komisaris Garuda Indonesia akan dilakukan saat Rapat Umum Pemegang Saham Gabungan Luar Biasa (RUPSLB) pada 22 Januari 2020.
Saat ini posisi Direktur Utama Garuda Indonesia diisi sementara oleh Fuad Rizal yang menjabat juga sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Resiko maskapai pelat merah tersebut.
Lalu Pikri Ilham Kurniansyah saat ini bertugas sebagai Direktur Niaga merangkap sebagai Plt Direktur Human Capital dan Plt DIrektur Kargo dan Pengembangan Usaha.
Selanjutnya pelaksana tugas harian (Plh), diisi oleh Tumpal Manumpak Hutapea sebagai Pejabat Direktur Operasi, Mukhtaris pejabat Direktur Teknik dan Layanan, Joseph Dajoe K. Tendean pejabat Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha, dan Aryaperwira Adileksana sebagi pejabat Direktur Human Capital.