Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Komisi Infrastruktur Ridwan Bae menyinggung mengenai keberadaan tambang yang ada di Konawe, Sulawesi Tenggara. Ia menyinggung tambang-tambang itu sebagai salah satu hal yang menjadi penyebab banjir di Konawe.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Apapun alasannya di sini ada tambang bahwa benar atau tidak tambang itu mempengaruhi banjir, kami tidak tahu, tapi perlu didalami. Kami ada harapan bahwa mungkin pemerintah provinsi bisa buat tim khusus untuk menangani persoalan ini," kata Ridwan usai meninjau Bendung Wawotobi, Sulawesi Tenggara, Kamis 20 Juni 2019.
Sebelumnya, politikus Partai Golkar ini bersama dengan sejumlah anggota Komisi V DPR dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meninjau beberapa infrastuktur jalan dan bendungan yang terdampak banjir di Konawe. Turut hadir Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi yang ikut mendampingi saat peninjauan langsung.
Untuk mencegah terjadinya banjir di kemudian hari, anggota DPR dari daerah pemilihan Sulawesi Tenggara ini meminta kepada pemerintah provinsi untuk ikut mengecek kembali izin-izin tambang yang diberikan. Dalam kesempatan itu, Ridwan juga meminta berbagai pihak seperti Dinas Lingkungan dan Kehutanan dan Energi dan Sumber Daya Mineral untuk ikut turun langsung mencegah terjadinya banjir.
Ridwan juga meminta kepada PUPR untuk mempercepat proses perbaikan infrastruktur baik jalan bendungan maupun bendung yang rusak. "Sehingga infratsruktur itu bisa segera terselesaikan dengan baik dan masyarakat juga bisa dengan aman," kata Ridwan.
Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi mengatakan dirinya berkomitmen untuk mengatasi dan mencari solusi atas banjir yang terjadi di Konawe. Dia berencana untuk membentuk tim bersama yang terdiri dari para ahli, akademisi, birokrat hingga konsultan untuk mencari solusi dan mencegah banjir kembali terjadi.
"Kami bentuk tim dan akan kami turunkan semua, akan kami survei. Selain itu, terkait izin-izin kami akan kami kaji lagi," kata Ali kepada awak media saat ditemui di lokasi.