Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ringkasan Berita
Konsumsi masyarakat yang lunglai tahun ini membayangi proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun depan.
Asumsi makro yang dianggap kelewat ambisius.
Masalah lain yang juga jadi faktor penghambat pertumbuhan: realisasi belanja negara rendah.
JORJORAN diskon para peretail memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-75. Himpunan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia, misalnya, menggelar Hari Belanja Diskon Indonesia selama dua pekan, 14-30 Agustus 2020, dengan menawarkan beragam promosi serba “75”, seperti potongan harga sampai 75 persen dan rabat Rp 75 ribu. Ada juga tawaran buy one get one untuk produk kuliner, fashion, serta kecantikan.
Aplikasi layanan pesan antar makanan, GoFood, juga menggulirkan Promo Foodiskon sampai 29 September nanti. Ini merupakan program lanjutan dari Promo Sambil Berbuat Baik yang diselenggarakan pada 20 Juni-31 Juli lalu. “Kami melihat antusiasme masyarakat dan dampak peningkatan yang dirasakan mitra usaha,” kata Rosel Lavina, VP Corporate Affairs-Food Ecosystem Gojek, Rabu, 19 Agustus lalu.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia Roy Nicholas Mandey menilai keriuhan promo peringatan kemerdekaan itu hanya dinikmati subsektor kebutuhan pokok, termasuk makanan. Masyarakat mengutamakan konsumsi jenis ini, “Bukan yang macam-macam, kosmetik, sepatu, dan lain-lain,” ucap Roy.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo