Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ekonomi

Berita Tempo Plus

Bagaimana Tata Kelola Minyak Pertamina Menjadi Celah Korupsi

Kejaksaan Agung mengungkap dugaan korupsi minyak mentah subholding Pertamina. Bagaimana tata kelolanya menjadi celah korupsi? 

28 Februari 2025 | 06.00 WIB

Pangkal Korupsi Bahan Bakar Minyak
Perbesar
Pangkal Korupsi Bahan Bakar Minyak

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ringkasan Berita

  • Penyelidikan Kejaksaan Agung mengungkap dugaan kolusi antara Pertamina dan broker, termasuk pengoplosan BBM impor jenis Pertalite serta Pertamax.

  • SKK Migas mengatakan biasanya BBM yang diimpor adalah RON 92 dan dijual tetap sebagai RON 92.

  • Ahli perminyakan menilai cara terbaik mendapatkan BBM ber-RON tinggi adalah melalui produksi langsung, tapi kapasitas kilang di Indonesia masih terbatas dalam mengolah minyak mentah domestik.

SETELAH Kejaksaan Agung mengungkap dugaan korupsi tata kelola minyak mentah, mekanisme penyediaan komoditas ini menjadi sorotan. Pasalnya, penyidik menemukan beberapa pemufakatan jahat antara subholding PT Pertamina dan kontraktor kontrak kerja sama (KKKS) yang merugikan negara setidaknya Rp 193,7 triliun.

Berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (Permen ESDM) Nomor 18 Tahun 2021, Pertamina wajib mengutamakan pasokan minyak bumi dalam negeri untuk memenuhi kebutuhan minyak mentah Indonesia. Aturan tersebut juga mengharuskan Pertamina mencari pasokan minyak bumi yang berasal dari kontraktor dalam negeri sebelum merencanakan impor minyak bumi.

Sebaliknya, KKKS diwajibkan menawarkan produksi minyak mentahnya ke PT Pertamina sebelum diekspor. Jika dalam penawaran itu Pertamina menolak tawaran KKKS, kontraktor baru bisa mendapatkan persetujuan ekspor. 

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
Riani Sanusi Putri

Lulusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia. Menekuni isu-isu pangan, industri, lingkungan, dan energi di desk ekonomi bisnis Tempo. Menjadi fellow Pulitzer Center Reinforest Journalism Fund Southeast Asia sejak 2023.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus