Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Pahala Nainggolan mengungkapkan lembaganya telah mengantongi nama pihak yang memberi tumpangan jet pribadi kepada putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan istrinya Erina Gudono, untuk pergi ke Amerika Serikat pada Agustus lalu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut Pahala, teman Kaesang yang memberi tumpangan jet pribadi itu berinisial Y. Namun, lembaga antirasuah itu belum mengetahui profil dari pihak yang bersangkutan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Inisial Y kalau enggak salah depannya, tapi kita enggak tahu bener enggak nama lengkapnya ini, WNI apa WNA, pesawat punya siapa, nanti kita konfirmasi lagi,” kata Pahala Nainggolan, di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta Selatan, Selasa, 17 September 2024.
Pahala juga menyebutkan membuka peluang untuk memanggil Y ke Gedung Merah Putih KPK guna mengonfirmasi pernyataan dari putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi tersebut. “Kita lihat apakah bener (nebeng) begitu, kita konfirmasi pasti,” ucap dia.
Selain itu, Pahala juga mengungkapkan bahwa teman Kaesang yang memberikan tumpangan jet pribadi tersebut tidak ikut serta dalam perjalanan ke Amerika Serikat itu. “Yang bersangkutan pergi berempat,” tuturnya.
Pahala menjelaskan, empat penumpang jet pribadi itu adalah Kaesang dan istrinya Erina Gudono, kakak istrinya, serta seorang staf. Lebih lanjut, ia tak menjawab secara gamblang soal teman Kaesang yang tidak ada dalam pesawat. “Nanti kita tanya sama temannya,” ujar dia.
Sosok teman Kaesang yang memberikan tumpangan jet pribadi secara cuma-cuma itu pun menjadi teka-teki. Lantas siapakah dia?
Nama Gang Ye, Petinggi Sea Group Terseret
Sebelumnya, dugaan gratifikasi jet pribadi Kaesang Pangarep dan Erina Gudono menjadi perbincangan warganet di media sosial Indonesia. Hal ini terjadi setelah Erina mengunggah pemandangan dari dalam jet pribadi melalui media sosial Instagram pribadinya.
Tak lama setelah itu, mencuat nama konglomerat asal Singapura, Gang Ye yang diduga sebagai sosok yang menyediakan fasilitas jet pribadi untuk anak dan menantu Presiden Jokowi tersebut. Adapun Gang Ye adalah petinggi perusahaan Sea Group yang memiliki Shopee dan Garena, pengembang video game populer Free Fire.
Netizen di media sosial juga menemukan fakta bahwa jet pribadi yang ditumpangi Kaesang dan Erina adalah Gulfstream G650ER dengan nomor registrasi N588SE. Potongan dokumen yang memperlihatkan bahwa pemilik Gulfstream G650ER N588SE adalah Garena Online (Private) Limited, unit usaha Sea Group, turut ditemukan warganet.
Meski begitu, Pahala Nainggolan tidak menjelaskan apakah teman Kaesang berinisial Y itu adalah Gang Ye.
Salah seorang sumber Tempo di Shopee Indonesia belum bisa memastikan apakah jet pribadi yang ditumpangi Kaesang dan Erina Gudono itu terafiliasi dengan SEA Group. “Sejak tahun 2021, semua kendaraan operasional untuk direksi tidak ada lagi,” katanya.
Sementara karyawan Shopee lainnya, yang keberatan namanya disebutkan, mengakui bahwa dalam tiga tahun terakhir Sea Group cukup dekat dengan keluarga Presiden Joko Widodo. “Sepertinya mungkin saja jet pribadi itu miliki petinggi Shopee,” kata sumber tersebut.
Namun, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Gang Ye atau Sea Group terkait jet pribadi tersebut.
Di sisi lain, Shopee sebagai anak perusahaan Sea Group mempunyai sejumlah kerja sama dengan Pemerintah Kota Solo sewaktu anak sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, menjadi wali kota. Di antaranya pembangunan Solo Technopark Solo dan pembenahan perkampungan kumuh di sana.
Kendati demikian, Gibran yang saat ini terpilih sebagai wakil presiden Indonesia periode 2024-2029, membantah kepergian Kaesang dengan jet pribadi terkait dengan kerja sama tersebut.
Adapun Kaesang memiliki bisnis yang menjalin kerja sama dengan Sea Group. Bisnis tersebut adalah kepemilikan klub sepakbola Persis Solo yang disponsori oleh salah satu perusahaan milik Garena, Free Fire sejak 2021 lalu.
Antara, Nandito Putra, dan Dede Leni Mardianti, berkontribusi dalam penulisan artikel ini.