Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ekonomi

Terkini Bisnis: Ahok Kenang Buya Syafii Maarif, Nasib Stasiun Gambir

Berita terkini bisnis hingga Jumat petang ini dimulai dari ungkapan duka cita Ahok atas wafatnya Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii Maarif.

27 Mei 2022 | 18.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Jumat petang, 27 Mei 2022 dimulai dari ungkapan duka cita Ahok atas wafatnya Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii Maarif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikutnya ada berita tentang nasib Stasiun Gambir dan alasan Luhut lapor ke Presiden Jokowi soal perusahaan sawit yang berkantor di luar negeri. Lalu ada berita tentang tanggapan Rudiantara soal marak PHK di sejumlah startup dan politikus PKS berpesan ke Jokowi soal penindakan pengusaha sawit nakal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kelima berita itu terpantau paling banyak diakses oleh para pembaca kanal Ekonomi dan Bisnis Tempo.co. Berikut ringkasan lima berita trending tersebut.   

1. Buya Syafii Maarif Wafat, Ahok: Beliau Seorang Negarawan

Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan ungkapan duka atas wafatnya mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif atau Buya Syafii Maarif.

Ahok mengenang Buya Syafii sebagai tokoh negara yang berpengaruh.

"Beliau seorang negarawan," kata Ahok saat dihubungi, Jumat, 27 Mei 2022.

Simak lebih jauh tentang Ahok di sini.

2. Stasiun Manggarai Layani Kereta Api Jarak Jauh, Bagaimana Nasib Stasiun Gambir?

Kementerian Perhubungan menjelaskan secara gamblang soal rencana pengoperasian Stasiun Manggarai untuk kereta api jarak jauh. 

Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jakarta dan Banten 3, Rode Paulus Gagok, menyebutkan pengoperasian Stasiun Manggarai untuk kereta jarak jauh masih menunggu studi perencanaan yang dilaksanakan tahun 2023 mendatang. 

Saat ini, Kementerian Perhubungan telah berkoordinasi dengan Pemda DKI terkait pengadaan lahan untuk penataan kawasan dan akses dari serta menuju stasiun itu.

Simak lebih jauh tentang Stasiun Gambir di sini.

3. Alasan Luhut Lapor ke Jokowi Soal Perusahaan Sawit Berkantor di Luar Negeri

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan melaporkan ke Presiden Jokowi soal perusahaan sawit besar yang punya lahan sangat luas di Indonesia tapi kantornya justru berada di luar negeri.

Temuan itu, kata Luhut, didapat setelah mengurus masalah minyak goreng. “Begitu Presiden meminta saya manage minyak goreng, orang pikir hanya migor. Tidak. Saya langsung ke hulunya,” kata Luhut pada sambutan di acara Sekolah Tinggi Teknologi Angkatan Laut yang disiarkan melalui virtual, Rabu, 25 Mei 2022.

Setelah mendapat temuan itu, Luhut meminta agar semua pihak yang berkaitan dengan kelapa sawit diaudit. Tujuannya agar dia tahu berapa luas hingga di mana letak kantor perusahaannya.

Simak lebih jauh tentang Luhut di sini.

4. Marak PHK di Startup, Rudiantara: Bukan Bubble Burst

Ketua Dewan Pengawas Asosiasi Fintech Indonesia Rudiantara mengatakan fenomena pemutusan hubungan kerja (PHK) di perusahaan rintisan atau startup digital bukan menggambarkan sebuah kondisi bubble burst atau ledakan.

“Mungkin lebih pas dibilang terjadi riak-riak atau letupan kegagalan digital sturtup, namun tidak bubble burst (ledakan),” kata Rudiantara saat dihubungi pada Kamis, 26 Mei 2022.

Baru-baru ini startup yang bergerak di bidang pendidikan, Zenius, mengumumkan PHK terhadap tenaga kerjanya yang berjumlah 200 orang. Pekerja yang tereliminasi itu mayoritas bekerja sebagai tim produksi dan tim konten.

Simak lebih jauh tentang startup di sini.

5. Politikus PKS ke Jokowi: Jangan Pandang Bulu kepada Pengusaha Sawit Nakal

Anggota komisi VII DPR, Mulyanto, ragu kebijakan Presiden Joko Widodo alias Jokowi menerapkan domestic market obligation (DMO) dan domestic price obligation (DPO) dapat menurunkan harga minyak goreng. Sebab, kebijakan itu sudah pernah diberlakukan, namun tidak berdampak terhadap harga jual minyak di pasar.

Dia menyebut eksportir crude palm oil (CPO) belum tentu memiliki kebun sawit dan jaringan pemasaran domestik. Walhasil, pemberlakuan DMO bagi eksportir akan merumitkan pelaku usaha.

"Lain halnya dengan penerapan DMO batu bara. Eksportir batu bara juga adalah produsen batu bara itu sendiri," kata Mulyanto dalam keterangan tertulis, Kamis, 26 Mei 2022.

Simak lebih jauh tentang Jokowi di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus