Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat atau PP Muhammadiyah Ahmad Syafii Maarif atau dikenal dengan nama Buya Syafii Maarif memilih dimakamkan di Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah. Padahal, sosok yang disebut Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Guru Bangsa ini, layak dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama Kalibata atau TMPN Utama Kalibata.
Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah
Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah di Sentolo, Kulon Progo, Yogyakarta. Penjaga Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah, Arifin mengatakan makam tersebut merupakan tempat pemakaman anggota Muhammadiyah. Makam ini baru diresmikan menjelang Ramadan 2020 lalu. Berdiri sejak 2 tahun silam dengan luas area pemakaman satu hektare dan sudah terisi 25 makam.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Untuk saat ini ada 25 makam yang terisi, ditambah Buya Syafii dimakamkan di sini jadi total 26 makam,” kata Arifin, dikutip Tempo dari Antara.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Wakil Ketua Pelayanan Rukti Jenazah Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, Umar Said Prawoto mengatakan Syafii Maarif sebelum meninggal memang minta dimakamkan di Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah. Permintaan itu diutarakan Buya Syafii usai dirawat di RS PKU Muhammadiyah Gamping pada Maret 2022 lalu. Kurang lebih dua bulan sebelum ia wafat pada Jumat, 27 Mei 2022.
Kala itu Syafiii Maarif menanyakan kepada Mantan Ketua Umum Muhammadiyah Haedar Nashir apakah Muhammadiyah sudah memiliki pemakaman sendiri. “Ketum, apakah Muhammadiyah sudah punya pemakaman, saya mau pesan,” kata Syafii Maarif, seperti ditulis Haedar Nashir di laman Muhammadiyah.or.id, Sabtu, 28 Mei 2022. Haedar Nashir mengaku tertegun membaca pesan via WhatsApp tertanggal 24 Maret 2022 pukul 14.31 WIB itu. “Saya tidak langsung menjawab. Setelah agak reda, saya telepon beliau apa betul pesan itu. Beliau ternyata serius,” katanya.
Sebenarnya Muhammadiyah telah memiliki permakaman tokoh Muhammadiyah di Karangkajen, tetapi telah penuh. Setelah diberitahu tentang Taman Makam Husnul Khotimah Muhammadiyah, Syafii Maarif kemudian memesan tempat di pemakaman tersebut. Lalu Haedar Nashir menghubungi Ustadz Hamdan Hambali yang mengurusi urusan makam itu untuk menindaklanjuti.
“Beberapa hari kemudian ustadz Hamdan dan Mas Budi Setiawan menyampaikan kabar bahwa urusan administrasi pesanan lahan makam Buya dan keluarga sudah selesai. Alhamdulillah,” tulis Haedar Nashir.
Sementara itu, Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengatakan, tak sedikit yang melekatkan predikat guru bangsa kepada almarhum. Karenanya, Syafii Maarif layak dimakamkan di TMPN Utama Kalibata. TMPN Utama Kalibata sendiri merupakan nama sebuah pekuburan yang berlokasi di wilayah Kalibata, Jakarta Selatan. Makam ini dikhususkan bagi seseorang yang berjasa kepada negara, termasuk para pahlawan nasional, anggota militer, dan pejabat tinggi negara.
HENDRIK KHOIRUL MUHID
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.