Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan perguruan tinggi harus mampu mengevolusi produk dalam negeri dan menghadirkan inovasi kreatif di bidang kewirausahaan. Sebab, menurutnya banyak kisah sukses kampus di luar negeri yang dapat menghadirkan inovasi kewirausahaan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Saya berharap banyak. Banyak kampus di luar negeri itu mampu menghadirkan inovasi kewirausahaan. Banyak universitas di luar negeri punya laboratorium inovasi yang dapat mengevolusi produk dalam negeri," ucap Teten melalui keterangan tertulis pada Sabtu, 8 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lebih lanjut, Teten menyebutkan salah satu negara yang menjadi contoh adalah Korea Selatan. Pasalnya, Korea Selatan mampu membangun industri riset lewat perguruan tingginya. Sehingga, mampu meningkatkan omzet pelaku usaha hingga lebih dari 40 persen.
"Karena sekarang itu yang penting bukan produknya, tapi mengembangkan model bisnis termasuk mengembangkan digitalisasi," kata Teten.
Teten menuturkan Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga telah menugaskan dia untuk mencetak 1 juta wirausaha mapan baru pada 2024. Hal itu berkaitan dengan persentase kewirausahaan di Indonesia yang baru mencapai 3,47 persen.
Dengan mencetak 1 juta wirausaha mapan baru, pemerintah berharap persentase kewirausahaan dapat meningkat menjadi 3,95 persen pada 2024 nanti. "Bahkan kalau memungkinkan bisa mencapai 4 persen di 2024," katanya.
Teten menilai saat ini perguruan tinggi bukan lagi menjadi tempat untuk menjadikan lulusannya sebagai pegawai pemerintah atau swasta. Pasalnya, generasi muda saat ini berkeinginan untuk menjadi wirausaha, bukan lagi menjadi pegawai.
"Dari survei kami, 73 persen dari anak muda ingin jadi pebisnis. Kalau kampus tidak mengubah konsepnya, kampus akan ditinggalkan," ucap Teten.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.