Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Direktur Pengembangan Bisnis Intiland Development Tbk ini ingin memastikan proyek baru Intiland di dekat stasiun moda raya terpadu (MRT) Lebak Bulus berjalan mulus. Intiland akan membangun kembali pusat belanja Poins Square menjadi mal penghubung di Jakarta Selatan. “Konsepnya kami ubah menjadi titik pertemuan,” kata Yoga saat ditemui di Grand Whiz, Selasa, 7 Mei lalu.
PT Menara Prambanan membangun Poins Square pada 2005 di lahan seluas 2,5 hektare. Pusat belanja sekaligus apartemen dan hotel ini terletak di Jalan RA Kartini, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, sekitar 500 meter dari stasiun MRT Lebak Bulus. Beberapa tahun terakhir, Poins Square perlahan ditinggalkan konsumennya. Rama, kasir gerai FamiliMart di lantai upper ground Poins Square, mengatakan pusat retail ini terlihat ramai hanya saat akhir pekan. “Selebihnya sepi,” ucapnya.
Selasa, 7 Mei lalu, tak banyak aktivitas jual-beli di mal itu. Sejumlah pedagang di lantai upper ground dan lower ground menjajakan barang dengan harga diskon. Beberapa toko komputer dan telepon seluler di lantai 3 tetap buka meski sepi pembeli. Ratusan kios sisanya terlihat kosong. Poster-poster tertempel di pintu kaca atau terali bertulisan “toko ini dijual”.
Melalui anak usahanya, PT Inti Sarana Ekaraya, Intiland akan merenovasi Poins Square menjadi pusat retail baru yang lebih modern. Intiland dan Menara Prambanan patungan membangun Poins Square baru dengan nilai investasi mencapai Rp 483 miliar. Menurut Yoga, dana tersebut akan dipakai untuk membeli aset unit-unit strata title dan area komersial Poins Square seluas 36.200 meter persegi.
Nantinya, Inti Sarana Ekayara menjadi pemegang kendali teknis dan operasi pengelolaan Poins Square. Adapun Menara Prambanan berperan di bagian administrasi. Direktur Utama PT Menara Prambanan Kiki Hamidjaja mengatakan kerja sama ini akan memberikan nilai tambah bagi konsumen dan para penyewa toko di pusat retail Poins Square.
Sudah lama Intiland mengincar kawasan bisnis di Lebak Bulus. Apalagi kini terdapat stasiun perhentian terakhir MRT fase pertama di kawasan itu. Di Lebak Bulus pula PT Mass Rapid Transit Jakarta membangun depo untuk kereta Ratangga.
Saat awal pembangunan jalur MRT, PT Menara Prambanan sempat mengantongi izin pembangunan jembatan penghubung dari Stasiun Lebak Bulus menuju lantai 3 Poins Square. Namun, menurut Yoga, beberapa rancang bangun berubah dan perlu diperbarui. “Kami siapkan lagi surat kerja sama ke PT MRT untuk sky bridge ini agar mendapat rekomendasi teknik yang baru,” ujarnya.
Intiland akan membangun jembatan penghubung sepanjang 700 meter dari stasiun menuju beberapa pintu akses, yakni Poins Square, Hotel Grand Whiz, dan kawasan parkir di belakang Poins Square. Berdasarkan gambar desain baru mal Poins Square yang diperoleh Tempo, dinding jembatan penghubung tersebut dilapisi kayu dan kaca di sekelilingnya.
Tak seperti di Blok M Plaza, jembatan ini akan memiliki dua pintu akses dari dalam mal. Untuk membangun jembatan itu, pengembang membutuhkan tambahan investasi sekitar Rp 130 miliar. Dana ini akan ditanggung seluruhnya oleh Intiland.
Khusus di mal Poins Square, Intiland akan menyediakan fasilitas restoran yang nyaman dan ringkas sehingga cocok untuk aktivitas para komuter. “Kami sesuaikan dengan tagline MRT, memperluas mobilitas,” kata Yoga.
Corporate Secretary Division Head PT MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin mengatakan timnya sedang merampungkan pembahasan desain interkoneksi antara stasiun MRT dan pengelola gedung serta pusat belanja. Selain Poins Square, Gedung Indonesia One Thamrin di Jakarta Pusat akan memiliki jembatan menuju stasiun MRT. “Untuk fase II juga kami siapkan desain interkoneksinya,” tuturnya.
PUTRI ADITYOWATI
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo