Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Transaksi Pegadaian Capai Rp 780 Miliar per Hari menjelang Lebaran 2025

Transaksi pegadaian meningkat 1.218 persen atau 12 kali lipat selama periode Ramadan 2025.

27 Maret 2025 | 11.00 WIB

Nasabah melakukan transaksi di Kantor Pegadaian Cabang Senen, Jakarta, 7 Juni 2018. Tempo/Tony Hartawan
Perbesar
Nasabah melakukan transaksi di Kantor Pegadaian Cabang Senen, Jakarta, 7 Juni 2018. Tempo/Tony Hartawan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - PT Pegadaian mencatat kenaikan transaksi gadai menjelang Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025. Tahun ini, transaksi di pegadaian mencapai ratusan miliar per hari selama bulan Ramadan. "Selama Ramadan 2025 ini, rata-rata transaksi hariannya itu di kisaran Rp 780 miliar per hari," kata Kepala Departemen Komunikasi PT Pegadaian Riana Rifani di Cikini, Jakarta pada Rabu, 26 Maret 2025. Jumlah tersebut meningkat 1.218 persen atau 12 kali lipat dari transaksi harian bulan sebelumnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Rifani, transaksi pegadaian pada Februari 2025 atau sebelum Ramadan adalah sebesar Rp 64 miliar per hari. Peningkatan drastis terjadi setelah memasuki periode Ramadan 2025 yang bermula pada 1 Maret.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Rifani mengatakan peningkatan transaksi di pegadaian meningkat bulan ini karena sejumlah alasan. Di antaranya untuk persiapan biaya sekolah yang dimulai pada pertengahan tahun, untuk modal usaha selama Ramadan, untuk menitipkan barang berharga selama periode mudik, hingga untuk persiapan mudik Lebaran.

Menurut dia, salah satu aspek utama pendorong transaksi gadai adalah kebutuhan usaha di bulan Ramadan. "Karena di Ramadan itu kan banyak masyarakat yang menjadi pengusaha dadakan, butuh modal tambahan. Ini menjadi salah satu trigger peningkatan transaksi gadai kita di bulan Ramadan," ucap Fani.

Rifani turut mengungkapkan jenis-jenis barang yang paling banyak menjadi agunan di pegadaian selama Ramadan tahun ini. Rata-ratanya, kata dia, masyarakat masih menggunakan emas sebagai barang agunan di pegadaian selama periode tersebut. Selain itu, barang-barang lain juga umum dijadikan agunan oleh masyarakat. "Ada BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor), ada barang elektronik seperti handphone, tablet, ataupun kamera foto," ucap dia.

Dalam kesempatan yang sama, Rifani menyampaikan deposito di Layanan Bank Emas Pegadaian juga mengalami peningkatan. Dia tidak menyebut bahwa peningkatan deposito di layanan yang baru diluncurkan Presiden Prabowo Subianto pada 26 Februari 2025 lalu itu terjadi karena momen Ramadan.

Menurutnya, Layanan Bank Emas Pegadaian telah menyimpan deposito hingga 700 kilogram emas dalam satu bulan setelah diluncurkan Presiden Prabowo. "Per hari ini, alhamdulillah deposito emas kita selalu meningkat hari per hari, sudah mencapai angka 700 kilogram atau hampir mencapai 1 ton," kata dia.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus