Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Jawa Barat Komisaris Besar Ibrahim Tompo memberikan informasi terkini mengenai korban insiden kecelakaan kereta api di Kecamatan Cikuya, Cicalengka, Bandung pada lintas Cicalengka-Haurpugur KM 181+700 pada 5 Januari 2024 pukul 06.03 WIB. Kecelakaan itu melibatkan dua kereta yaitu Kereta Api Turangga (KA Turangga) dengan Kereta Lokal Bandung Raya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam keterangan tertulis yang dikirim Ibrahim sejauh ini ada empat korban meninggal, yakni pertama Masinis KA KRD Lokal Padalarang Cicalengka atas nama Julian Dwi setiono, kedua Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang - Cicalengka atas nama Ponisan, ketiga Pramugara KA Turangga atas nama Andrian 22 tahun, dan pegawai PAM atas nama Enjang Yudi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Satu korban meninggal dunia masih belum bisa di evakuasi karena terkendala posisi korban yang tertutup oleh material gerbong. “Sehingga saat ini, masih berlangsung upaya evakuasi terhadap korban meninggal di TKP, dengan menarik gerbong dari belakang sebagai upaya merenggangkan,” terulis dalam keterangan yang dikirimkan Ibrahim kepada Tempo, Jumat.
Adapun korban luka-luka ada 37 orang yang di evakuasi ke RSUD Cicalengka, AMC, Edelweis, Sentosa, dan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas). “Korban luka sebahagian sudah kembali dan yang masih di rumah sakit sebanyak 22,” katanya.
Sementara PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI melaporkan hingga saat ini tidak ada korban jiwa yang menimpa penumpang akibat kecelakaan kereta api tersebut. Dari total penumpang Kereta Api Turangga sebanyak 287 orang dan Kereta Lokal Bandung Raya atau atau Commuter Line Bandung sebanyak 191 penumpang, ada sekitar 22 penumpang yang luka ringan.
Para korban itu telah dibawa ke Rumah Sakit terdekat, untuk mendapat perawatan. Rinciannya ada 18 penumpang dilarikan RSUD Cicalengka, RS Edelweis 2 Orang, dan RS AMC 2 Orang
Selain itu PT KAI sangat berduka dan menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya empat petugas kereta. Di antaranya terdiri dari: Masinis, Asisten Masinis, Pramugara dan Security, akibat peristiwa kecelakaan yang terjadi itu.
"Kami sangat berduka atas meninggalnya sejumlah petugas KA akibat kecelakaan tersebut. Kami sangat mengapresiasi jasa mereka yang telah berkontribusi terhadap perusahaan," ucap EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji lewat keterangan tertulis, Jumat.
Hingga saat ini para penumpang yang selamat dan telah dievakuasi, langsung dibawa ke stasiun terdekat untuk melanjutkan perjalanan menggunakan transportasi yang disediakan PT KAI sediakan. Selain itu seluruh tim beserta pihak-pihak terkait seperti TNI/ Polri, Basarnas, Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, KNKT, dan pihak-pihak lain sedang melakukan upaya penanganan kecelakaan tersebut.
Untuk mengatasi perjalanan sejumlah rangkaian kereta lainnya yang akan melintas di jalur tersebut, PT KAI tengah melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan pengalihan menggunakan angkutan lain. “Informasi lebih lanjut terkait kejadian ini akan kami sampaikan pada kesempatan selanjutnya,” kata dia.