Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Usai Pengunjung Membeludak, Mal Tentrem Tetap Buka Seperti Biasa

Mal Tentrem Semarang belum ada rencana ditutup, menyusul membeludaknya pengunjung yang ingin melihat videotron ikan di langit-langit mal.

24 Agustus 2020 | 20.19 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Video viral yang memperlihatkan suasana Mal Tentrem pada akhir pekan lalu tengah dipenuhi oleh para pengunjung yang tak menerapkan protokol kesehatan sontak menjadi bahan pembicaraan warganet. Instagram/@wisatasemarang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Mal Tentrem milik PT Hotel Candi Baru di Semarang, Jawa Tengah, tetap dibuka seperti biasa dan belum ada rencana penutupan. Sebelumnya, pusat perbelanjaan baru di Semarang ini menjadi sorotan setelah pengunjung membeludak karena ingin melihat videotron ikan di langit-langit mal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Kami tidak dapat menutup mal, dikarenakan kegiatan operasional kami sudah berjalan," kata General Manager Mal Tentrem Gustaf Riandory dalam keterangan resmi yang diterima Tempo pada Senin, 24 Agustus 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kejadian membeludaknya pengunjung Mal Tentrem ini ramai di media sosial. Dalam beberapa tayangan video yang ada, pengunjung tampak berjejalan di pintu utama di lobi mal. Video ini menjadi ramai karena Jawa Tengah masih menjadi daerah ketiga tertinggi kasus Covid-19 di tanah air.

Gustaf menjelaskan, videotron ikan yang terpasang di langit-langit mal ini memang menjadi daya tarik baru dan satu-satunya di wilayah Jawa Tengah. Akan tetapi, kata dia, pengelola sudah menerapkan protokol kesehatan sesuai petunjuk pemerintah.

Ia menjelaskan, pengunjung mal harus  memakai masker dan menjaga jarak. Mal baru di Semarang itupun hanya dibuka untuk kapasitas 50 persen atau 1.000 orang di waktu bersamaan. Di sisi lain, toko di dalam mal ini belum terisi penuh. Baru 10 persen saja toko yang masih buka.

Direktur Utama Hotel Candi Baru Irwan Hidayat juga angkat suara terkait kejadian ini. Dia mengakui, pengunjung yang datang terlalu banyak dan tidak tertib.

Sebagian bahkan datang dari luar kota, sekadar untuk melihat videotron ikan yang dipasang di langit-langit mal. "Semua mau lihat videotron, dikira akuarium, nanti kalo pecah, airnya gimana? Padahal cuma video," kata Irwan yang juga bos Sido Muncul ini.

Irwan menambahkan, videotron ikan ini sekarang sudah dimatikan. Hanya saja, ia tidak menjelaskan kapan videotron tersebut akan ditayangkan kembali. Mengantisipasi membanjirnya pengunjung seperti kemarin, kini petugas keamanan dan Satpol PP juga ditambah untuk menertibkan pengunjung.

Fajar Pebrianto

Fajar Pebrianto

Meliput isu-isu hukum, korupsi, dan kriminal. Lulus dari Universitas Bakrie pada 2017. Sambil memimpin majalah kampus "Basmala", bergabung dengan Tempo sebagai wartawan magang pada 2015. Mengikuti Indo-Pacific Business Journalism and Training Forum 2019 di Thailand.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus