Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Bisnis

Usai Tragedi Penembakan, Istaka Karya Tetap Selesaikan Proyek

Istaka Karya tetap menjalankan proyek pembanguan jembatan di Papua, pasca tragedi pemenbakkan yang menewaskan 31 orang

5 Desember 2018 | 14.41 WIB

Keterangan lokasi kejadian pembunuhan pekerja Istaka Karya di Papua dalam konpers di Media Center Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa, 4 Desember 2018. Dikabarkan terdapat dua karyawan PT Istaka Karya yang berhasil selamat setelah melarikan diri saat penyerangan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
Perbesar
Keterangan lokasi kejadian pembunuhan pekerja Istaka Karya di Papua dalam konpers di Media Center Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa, 4 Desember 2018. Dikabarkan terdapat dua karyawan PT Istaka Karya yang berhasil selamat setelah melarikan diri saat penyerangan. TEMPO/Hilman Fathurrahman W

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Secretary PT Istaka Karya Yudi Kristanto, mengatakan pihaknya akan tetap menjalankan proyek pembanguan jembatan di Papua, pasca tragedi pemenbakkan yang menewaskan 31 orang. "Tetap berjalan, kami butuh koordinasi dengan aparat keamanan," ujar dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 5 Desember 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Yudi mengatakan penanganan korban dan jalannya proyek pembangunan dilakukan beriringan. Namun, untuk pengerjaan proyek di lapangan, hal tersebut masih dalam konsolidasi antara pemerintah dan aparat keamanan. Sehingga, pembangunan 14 jembatan tersebut akan rampung sesuai target pada 2019.

Saat rapat direksi, kata Yudi, dibicarakan soal metode pengerjaan jembatan di Papua. Saat ini, pihak Istaka belum mendapatkan update mengenai perkembangan kondisi di lapangan. "Kami akan tetap berkoordinasi dengan pihak aparat," ucap dia.

Proyek pembangunan jembatan yang digarap oleh PT Istaka Karya, bernilai Rp 184 miliar. PT Istaka Karya menggarap 14 jembatan. Di mana progresnya 11 jembatan sedang dalam pelaksanaan, 3 jembatan akan mulai dikerjakan tahun 2019.

Sebelumnya, Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar Ahmad Musthofa Kamal mengatakan sebanyak 31 pekerja Istaka Karya diduga dibunuh kelompok bersenjata pada 2 Desember. Para pekerja PT Istaka Karya sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua.

Menurut keterangan Polda Papua, hingga, 3 Desember 2018, sekitar pukul 22.35 WIT sebanyak 24 orang dibunuh terlebih dahulu. Kemudian, sebanyak 8 orang sempat menyelamatkan diri ke rumah seorang anggota DPRD. Namun, delapan orang itu dijemput kelompok bersenjata. Tujuh di antaranya dibunuh, satu orang melarikan diri dan belum ditemukan.

Menanggapi tragedi tersebut, Presiden Joko Widodo atau Jokowi, mengutuk aksi penembakkan pegawai Istaka Karya. Dia menyebut, aksi ini merupakan terorisme dan memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri untuk menangkap seluruh pelaku penembakan.

Jokowi memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono agar tetap meneruskan pembangunan jalan Trans-Papua yang sepanjang 4.600 kilometer itu. "PU jalan terus untuk membangun tanah Papua atau mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."

AHMAD FAIZ IBNU SANI|CAESAR AKBAR

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus