Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Republik Indonesia Ma'ruf Amin mengatakan disrupsi teknologi merupakan tantangan ekonomi global saat ini. Menurutnya, dampak nyata dari disrupsi teknologi adalah Pasar Tanah Abang yang kini tergerus oleh pasar digital.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Belum lama kita disuguhi fakta menyedihkan, yaitu pasar konvensional, seperti Pasar Tanah Abang, tergerus oleh pasar digital. Padahal, hampir semua pelaku di pasar konvensional adalah UMKM,” kata Ma'ruf Amin dalam dalam acara Ijtima’ Sanawi di Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Jumat, 13 Oktober 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Oleh karena itu, Ma’ruf Amin menekankan bahwa diperlukan dorongan kepada para pelaku usaha, khususnya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk dapat beradaptasi dalam menghadapi tantangan disrupsi. Apabila pelaku ekonomi yang tidak menyesuaikan diri, maka akan terkena dampaknya.
“Ini karena disrupsi ekonomi merupakan keniscayaan yang tak terelakkan,” kata Ma’ruf Amin. Tidak hanya industri konvensional, tantangan disrupsi juga menerjang industri ekonomi dan keuangan syariah, sehingga pelaku di sektor ini harus sigap untuk memitigasinya.
Walaupun pasar ekonomi syariah belum memenuhi capaian potensi dan kekuatan ekonomi syariah yang besar, pasar ekonomi syariah sudah mencatatkan nilai positif. “Kita justru bersyukur pasar ekonomi syariah mencatatkan capaian positif dalam beberapa tahun terakhir,” ujar Ma’ruf Amin.
Lebih lanjut, Ma'ruf Amin mengatakan tantangan lain yang harus dihadapi adalah soal literasi. “Literasi juga faktor yang penting dan menjadi salah satu kunci untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi syariah nasional,” katanya.
Sebagai informasi, per Juni 2023, pertumbuhan aset keuangan syariah Indonesia secara keseluruhan mencapai Rp 2.450 triliun. Sementara pangsa pasar perbankan syariah Indonesia tumbuh 7,3 persen dari total industri perbankan nasional.
Pilihan Editor: Ambil Alih Semua Jabatan Luhut, Erick Thohir: Berat Menggantikan Menko yang Jedug Jedug