Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Wamendag Soal Rencana Pembangunan Bandara Internasional Bali Utara: Kegiatan Ekonomi akan Meningkat

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mendukung rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara di Buleleng, Bali.

24 September 2023 | 08.11 WIB

Penumpang berjalan setibanya di Terminal Kedatangan Domestik di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu, 27 Mei 2023. Saat ini sekitar 12-13 ribu orang per hari memasuki Pulau Bali, dibandingkan situasi normal sebelum pandemi yang mencapai 25 ribu orang per hari. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo
Perbesar
Penumpang berjalan setibanya di Terminal Kedatangan Domestik di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Sabtu, 27 Mei 2023. Saat ini sekitar 12-13 ribu orang per hari memasuki Pulau Bali, dibandingkan situasi normal sebelum pandemi yang mencapai 25 ribu orang per hari. ANTARA/Nyoman Hendra Wibowo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Perdagangan atau Wamendag Jerry Sambuaga mendukung rencana pembangunan Bandara Internasional Bali Utara di Buleleng, Bali. Dia menilai pembangunan bandara kedua di Pulau Dewata itu akan meningkatkan ekonomi masyarakat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

"Jika di sini ada bandara, tentu saja kegiatan ekonomi akan meningkat. Selain itu, kesempatan UMKM Bali Utara ini untuk semakin dikenal juga kian terbuka lebar," kata Jerry Sambuaga dalam keterangan resminya pada Sabtu, 23 September 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Jerry menuturkan peningkatan aktivitas perdagangan menjadi salah satu variabel penting dalam pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Oleh sebab itu, hal ini sejalan dengan tujuan pemerataan kesejahteraan yang menjadi gagasan dibangunnya Bandara Internasional Bali Utara.

Menurut dia ramainya pariwisata di Bali selatan telah menjadi contoh nyata bahwa datangnya para wisatawan akan mendongkrak perekonomian.

Meski begitu kajian para pakar terhadap gagasan membangun bandara di atas laut tetap perlu menjadi pertimbangan utama, sehingga faktor kelayakan dan keamanan bisa terpenuhi."Jika tinjauan para pakar sudah menyatakan aman, kami dari sisi perdagangan akan turut mendukung," ujar dia.

Adapun bentuk dukungan itu akan dipikirkan wujud konkretnya seperti apa. Apakah dengan membuat sentra UMKM di Bandara, atau justru langsung menggunakan berbagai produk lokal untuk operasional bandara. 

"Dari sisi perdagangan, ini menghadirkan proyeksi ekonomi yang potensial dan menguntungkan,” tutur dia.

Dilansir dari Antara, Bandara Bali Utara dirancang mampu melayani penumpang hingga 50 juta orang per tahun. Bandara ini juga dirancang melayani pergerakan 378 ribu pesawat.

Bandara yang rencananya dibangun di lepas pantai itu memiliki panjang landasan mencapai 3.600 meter. Dengan begitu, mampu mengakomodasi pesawat berbadan lebar, seperti jenis Boeing 777-300.

AMELIA RAHIMA SARI | ANTARA

 

Amelia Rahima Sari

Amelia Rahima Sari

Alumnus Antropologi Universitas Airlangga ini mengawali karire jurnalistik di Tempo sejak 2021 lewat program magang plus selama setahun. Amel, begitu ia disapa, kembali ke Tempo pada 2023 sebagai reporter. Pernah meliput isu ekonomi bisnis, politik, dan kini tengah menjadi awak redaksi hukum kriminal. Ia menjadi juara 1 lomba menulis artikel antropologi Universitas Udayana pada 2020. Artikel yang menjuarai ajang tersebut lalu terbit di buku "Rekam Jejak Budaya Rempah di Nusantara".

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus