Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Bisnis

Waskita Terima Pembayaran Proyek Jalan Tol Layang Japek Rp 6,2 T

Proyek Tol Layang Japek ini merupakan hasil kolaborasi antara BUMN dan Swasta, yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dan PT Acset Indonusa Tbk.

16 Maret 2020 | 14.39 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Foto Udara Tol Layang (Elevated) Jakarta-Cikampek (Japek) II di Tambun, Kabupaten Bekasi, Ahad, 15 Desember 2019. Tol Layang Japek II mulai beroperasi untuk kendaraan golongan I tanpa tarif dengan minimum kecepatan 60 km dan maksimum 80 km per jam. ANTARA/Fakhri Hermansyah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -  PT Waskita Karya (Persero) Tbk. telah menerima pembayaran atas proyek jalan tol layang Jakarta-Cikampek II (Elevated) atau Tol Layang Japek sebesar Rp 6,2 triliun dari PT Jasamarga Jalan Layang Cikampek.

"Pembayaran tersebut merupakan 51 persen dari total pembayaran Rp 12,3 triliun disesuaikan dengan porsi atas kerja sama operasi dengan PT Acset Indonusa Tbk," kata Director of Finance PT Waskita Karya (Persero) Tbk Haris Gunawan dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin, 16 Maret 2020.

Haris menjelaskan, Jalan Tol Jakarta - Cikampek II (Elevated) sepanjang 38 kilometer ini merupakan hasil kolaborasi antara BUMN dan Swasta, yaitu PT Waskita Karya (Persero) Tbk. dan PT Acset Indonusa Tbk.

Pengerjaan proyek tol itu termasuk dalam kategori Proyek Jalan Tol Layang Terpanjang di Indonesia. Proyek tersebut telah dimulai sejak tahun 2017 dan telah diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 12 Desember 2019. Jalan tol itu sudah berfungsi secara operasional sejak 15 Desember 2019.

Waskita Karya dalam menggarap proyek itu menggunakan metode konstruksi terkini seperti metode Pierhead Sosrobahu, metode Pierhead Segmental Precast, dan metode Erection Girder dengan Launcher Gantry dan Crane

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Metode tersebut dipilih, kata Haris, selain untuk menyelesaikan proyek tersebut sesuai target waktu juga dengan mutu dan keselamatan yang baik. "Terlebih proyek ini dikerjakan di tengah kondisi lalu lintas Tol Jakarta - Cikampek yang aktif dan padat," ucapnya.

Adapun penerimaan pembayaran dari proyek Tol Jakarta-Cikampek II (Elevated) tersebut merupakan salah satu target penerimaan kas masuk dari proyek turnkey Waskita Karya. Seperti diketahui, tahun ini Waskita menargetkan penerimaan pembayaran senilai Rp 10 triliun dari proyek yang dikerjakan dengan skema turnkey dan Rp 18,7 triliun dari proyek konstruksi lainnya.

Selain kas masuk dari pembayaran proyek, Waskita Karya juga mengincar pengembalian piutang dana talangan tanah dari Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) senilai Rp 4,5 triliun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

ANTARA

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus