Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Warga berdoa didepan tengkorak 8.000 korban kekejaman Khmer Merah saat upacara Budha di Choeung Ek, sebuah situs "Killing Fields" di Phnom Penh, Kamboja, 17 April 2015. Ratusan warga dan biksu datang ke situs ini untuk memperingati korban Khmer Merah ke-40. AP/Heng Sinith
Refleksi warga yang berdoa didepan tengkorak 8.000 korban kekejaman Khmer Merah saat upacara Budha di Choeung Ek, sebuah situs "Killing Fields" di Phnom Penh, Kamboja, 17 April 2015. REUTERS/Samrang Pring
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pemimpin partai Penyelamatan Nasional Kamboja Sam Rainsy, melihat tengkorak korban kekejaman Khmer Merah saat upacara Budha di Choeung Ek, sebuah situs "Killing Fields" di Phnom Penh, Kamboja, 17 April 2015. AP/Heng Sinith
Seorang wanita berdoa didepan tengkorak 8.000 korban kekejaman Khmer Merah saat upacara Budha di Choeung Ek, sebuah situs "Killing Fields" di Phnom Penh, Kamboja, 17 April 2015. Ratusan warga dan biksu datang ke situs ini untuk memperingati korban Khmer Merah ke-40. REUTERS/Samrang Pring
Pemimpin partai Penyelamatan Nasional Kamboja Sam Rainsy, memberi penghormatan didepan korban kekejaman Khmer Merah saat upacara Budha di Choeung Ek, sebuah situs "Killing Fields" di Phnom Penh, Kamboja, 17 April 2015. Ratusan warga dan biksu datang ke situs ini untuk memperingati korban Khmer Merah ke-40. AP/Heng Sinith
Seorang wanita menangis didepan tengkorak 8.000 korban kekejaman Khmer Merah saat upacara Budha di Choeung Ek, sebuah situs "Killing Fields" di Phnom Penh, Kamboja, 17 April 2015. Ratusan warga dan biksu datang ke situs ini untuk memperingati korban Khmer Merah ke-40. REUTERS/Samrang Pring
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini