Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Teh salah satu minuman yang disukai banyak orang. Meskipun teh lebih sehat daripada kopi, bukan berarti bisa meminumnya sepanjang hari. Untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang maksimal dari teh, penting untuk dikonsumsi pada waktu yang tepat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ada beberapa waktu tertentu di mana minum teh mungkin tidak dianjurkan karena dapat menyebabkan efek samping atau mengurangi manfaat kesehatannya. Berikut adalah beberapa waktu yang dianggap kurang ideal untuk minum teh.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Sebelum tidur
Salah satu teh yang harus dihindari sebelum tidur adalah green tea atau teh hijau. Meskipun beberapa penelitian menunjukkan bahwa senyawa tanin dalam teh hijau dapat melawan efek kafein, orang yang sensitif terhadap kafein masih mengalami gangguan tidur tergantung pada jumlah teh hijau yang mereka konsumsi.
Minum teh hijau sebelum tidur juga dapat meningkatkan kebutuhan untuk buang air kecil di malam hari, yang dapat mengganggu kualitas tidur. Karena itu, bijaksanalah dalam mengonsumsi teh, terutama menjelang waktu tidur karena bisa berdampak negatif pada tubuh.
2. Pagi hari
Banyak orang mungkin percaya bahwa mengonsumsi teh hijau saat perut kosong dapat meningkatkan metabolisme, tetapi kenyataannya tidak demikian. Antioksidan dan polifenol yang kuat yang ada dalam teh hijau cenderung meningkatkan produksi asam lambung yang mungkin dapat mengganggu perut.
Bagi sebagian orang, minum teh saat perut kosong dapat menyebabkan sakit perut atau mulas. Jika rentan terhadap masalah pencernaan, lebih baik menunda minum teh sampai perut sudah terisi makanan.
3. Setelah mengonsumsi obat
Jika memiliki kebiasaan meminum obat dengan teh, Anda harus menghentikan kebiasaan ini. Mengonsumsi teh bersamaan dengan atau tepat setelah minum obat bisa berbahaya. Bahan kimia yang ada dalam obat-obatan dapat bereaksi dengan teh yang dapat menyebabkan keasaman. Karena itu, selalu disarankan untuk mengonsumsi obat hanya dengan air putih.
4. Saat atau setelah makan
Teh bisa melancarkan pencernaan. Tetapi jika diminum bersamaan ketika makan atau setelahnya, teh dapat mengurangi penyerapan nutrisi dari makanan. Hal ini dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dalam jangka panjang. Karena itu, hal ini tidak dianjurkan.
Namun, Anda bisa minum teh setelah jarak setidaknya satu jam antara waktu makan. Sering disarankan agar minum teh tidak melebihi tiga cangkir dalam sehari karena dapat menyebabkan dehidrasi. Selain itu, terlalu banyak minum teh juga dapat menyebabkan tubuh membuang beberapa nutrisi penting.
HEALTHLINE | HEALTHSHOTS | WINDA OKTAVIA
Pilihan Editor: Sensasi Menikmati Teh Talua Tapai di Tepian Sawah Kamang Magek