Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Kesehatan

Berita Tempo Plus

<font color=#FF0000>Penderita</font> Bak Telepon Seluler

Talasemia adalah penyakit keturunan yang belum ada obatnya. Penderita harus ditransfusi sebulan sekali seumur hidup. Sedikitnya 3-10 persen dari masyarakat Indonesia membawa sifat talasemia. Jika tidak ada pencegahan, diprediksi akan ada 22 ribu penderita baru. Sebuah yayasan sosial mengadakan tes darah pada pasangan yang akan menikah pada akhir Desember lalu, dan akan melanjutkan program serupa bulan depan.

11 Januari 2010 | 00.00 WIB

<font color=#FF0000>Penderita</font> Bak Telepon Seluler
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TUTI Rahma, 29 tahun, punya pertanyaan ”maut” kepada pasangannya. ”Apakah masih mau dengan penderita talasemia?” Biasanya itu terlontar tak lama setelah hubungan teretas dan menjurus ke serius. ”Takut sakit kalau bubar padahal telanjur dalam,” kata warga Jakarta Barat ini. Dia sadar, tak semua berani menanggung risiko hidup bersama penderita talasemia: memiliki keturunan yang membawa sifat talasemia. Beberapa kali hubungannya pun kandas.

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya
close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus