DI tengah persaingan dengan perusahaan-perusahaan obat asing,
nampaknya PT Kimia Farma terus berusaha memperkokoh posisinya.
Awal Oktober lalu bertempat di kantor pusat Kimia Farma tak
kurang dari Menteri Siwabessy sendiri yang melantik para anggota
direksi Kimia Farma yang baru. Mereka praktis adalah muka lama
yang dipercaya pemerintah untuk menempuh masa jabatan 5 tahun
lagi terdiri dari Direktur Utama drs. Soekarjo, Direktur
Perdagangan: drs Roeskanda Soeharmaatmadja, Direktur Produksi:
drs. Soemarso Soemopanitro, Direktur Keuangan: P. Titus dan
Direktur Umum: R. Soebagio.
Sejak tahun 1971 status PN Kimia Farma dialihkan menjadi PT
(persero) yang sahamnya dimliki negara, laba perusahaan
dilaporkan menunjukkan angka positif. Yaitu 1972 Rp 403,3 juta,
1973 Rp 607,7 juta, 1974 Rp 955,7 juta dan laba tahun buku 1975
masih menunggu pengesahan, konon mencapai Rp 1,2 milyard.
Menurut Menteri Siwabessy, di samping laba materil yang dicapai
Kimia Farma selama 5 tahun ini, tak kurang pula arti kepercayaan
yang dilimpahkan masyarakat kepada perusahaan pemerintah ini.
"Anggapan anggota masyarakat negara yang sedang berkembang
seperti kita ini, selalu menempatkan penghargaan yang lebih
tinggi terhadap perusahaan-perusahaan asing".
PT Kimia Farma kini memiliki 50 apotik dari 1.248 buah di
seluruh Indonesia memiliki 24 pedagang Besar dari 850 buah dan
3 buah pabrik farmasi (termasuk pabrik kina) dari 240 buah di
Indonesia -- termasuk 33 buah pabrik farmasi asing.
Drs. Soekarjo, Kolonel AL yang ahli farmasi, mengomentari
prestasi kerjanya sebagai "keberhasilan yang dicapai secara
komunal". "Saya tak segan mendelegir pekerjaan kepada bawahan.
Biarlah semua ikut berparJtisipasi. Kita-kita ini hanya
menangani masalah yang orang lain tak dapat memecahkan", katanya
pada TEM- PO . "Staf saya terdiri dari mereka yang mempunyai
pendidikan tinggi, soalnya hanya bagaimana menanamkan motivasi,
bahwa kita bisa survive di tengah persaingan ketat", tambah
Soekarjo yang dengan setia mengisi sisa waktunya di lapangan
golf. "Sebab, bagaimanapun di luar kantor, saya ini tukang jual
obat", katanya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini