Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

10 Camilan Khas Solo yang Bisa Dijadikan Oleh-oleh

Kuliner Solo juga kaya aneka jenis kudapan atau camilan yang banyak diburu para wisatawan atau pengunjung luar daerah untuk dijadikan buah tangan.

16 Oktober 2022 | 15.13 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Solo - Kota Surakarta atau populer dengan nama Kota Solo, dikenal sebagai surganya pecinta kuliner. Wilayah berjuluk Kota Bengawan ini memiliki beragam makanan khas seperti nasi liwet, cabuk rambak, sate buntel, tengkleng, selat, timlo, dan sebagainya. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kuliner Solo juga kaya akan aneka jenis kudapan atau camilan yang banyak diburu para wisatawan atau pengunjung luar daerah untuk dijadikan buah tangan saat mereka kembali ke daerah asal. Nah, jika saat ini Anda sedang merencanakan bepergian ke Kota Solo, ada baiknya cari tahu dulu apa saja jenis makanan atau camilan khas yang bisa dijadikan oleh-oleh. Terlebih jika ini merupakan kali pertama Anda berkunjung ke Solo. 

10 Jenis Camilan Khas Solo yang Bisa Jadi Oleh-oleh

1. Intip

Makanan ini berbahan utama kerak nasi yang dicetak pada dandang atau kendil. Setelah dicetak, kerak nasi itu kemudian digoreng. Rasanya gurih dan kriuk. Di pasar tradisional maupun toko oleh-oleh, biasanya tersedia dua jenis intip, yaitu intip polos atau gurih (tanpa gula jawa) dan intip manis (diberi gula jawa).


2. Srabi Solo

Jenis makanan tradisional ini terbuat dari tepung beras, tepung tapioka, gula, daun pandan, dan santan. Srabi Solo asli memiliki rasa manis legit. Namun saat ini rasa srabi dibuat lebih bervariasi, yakni gurih, cokelat, keju, stroberi, pandan, nangka, hingga durian. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Srabi Solo. Shutterstock


3. Karak

Karak adalah sejenis kerupuk yang terbuat dari bahan nasi yang diberi bumbu. Berbeda dengan intip yang dibuat dengan cara dicetak di dandang, nasi untuk bahan karak ini ditumbuk hingga bentuknya seperti lempengan, lalu dijemur hingga kering dan digoreng.


4. Roti Kecik

Disebut roti kecik, namun camilan ini sesungguhnya berupa kue kering. Roti kecik dibuat dari beras ketan yang disangrai, lalu ditambahkan gula pasir dan telur ayam. Camilan yang hingga kini masih terus diproduksi oleh Toko Ganep Solo ini termasuk makanan legendaris di Kota Solo. Roti kecik bahkan menjadi salah satu jenis makanan tradisional yang ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda atau WBTB Indonesia oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). 


5. Balung Kethek

Dalam bahasa Jawa, balung kethek artinya tulang monyet. Tapi jangan salah, makanan ini bukan dibuat dari tulang monyet melainkan dari singkong yang dikukus, lalu dijemur hingga kering, baru digoreng. Bila dulu balung kethek hanya memiliki rasa gurih, saat ini juga ada variasi rasanya mulai dari rasa keju, manis-pedas, atau pedas. 


6. Moto Maling 

Anda penasaran dengan jenis makanan moto maling ini? Ya, camilan ini tak lain terbuat dari kulit buah mlinjo yang digoreng. Namun saat menggorengnya tidak boleh sembarangan. Sebab dibutuhkan kesabaran lebih karena harus digoreng dengan api kecil dalam waktu yang cukup lama agar bisa didapatkan tekstur kulit melinjo yang renyah. 

Moto Maling. Shutterstock


7. Ampyang

Jajanan tradisional ini terbuat dari bahan kacang tanah, gula merah, dan jahe. Rasanya manis, gurih, dan sedikit pedas khas jahe.


8. Klengkam

Klengkam terbuat dari kentang yang diiris tipis-tipis lalu digoreng dan diberi bumbu rempah. Ada yang membuatnya dilengkapi dengan kacang. Makanan ini bisa dijadikan pelengkap sajian nasi kuning, namun tetap nikmat dijadikan sebagai camilan. 


9. Brem

Brem juga menjadi salah satu makanan tradisional yang banyak dijual di Solo dan dijadikan buah tangan. Dibuat dari ketan yang dimasak dan dikeringkan dengan rasa yang manis. Brem Solo memiliki bentuk khas bulat pipih, rasanya lebih ringan dibandingkan brem Madiun yang bertekstur lebih tebal dan berbentuk kotak.

Brem Solo. Shutterstock


10. Rambak Kulit

Rambak atau kerupuk kulit ini terbuat dari kulit sapi atau kerbau yang telah dikeringkan sebelumnya. Rasanya gurih dan renyah saat dimakan. Meski sudah gurih rasanya, camilan ini juga tetap nikmat saat dimakan dengan sambal petis berbahan udang. 


SEPTHIA RYANTHIE

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus