Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

10 Manfaat Brotowali, Terasa Pahit tapi Khasiatnya Manis

Manfaat brotowali bisa dinikmati melalui air rebusan daun brotowali atau kapsul ekstrak brotowali.

4 Desember 2020 | 11.49 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Daun brotowali memiliki nama latin Tinospora cordifolia. Daun ini memiliki sejumlah khasiat bagi kesehatan, di antaranya menetralisir gula darah, mengatasi asam urat, menyembuhkan hepatitis, mencegah kanker, sampai menurunkan kolesterol, dan lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip laman Sehatq, daun brotowali bahkan mampu mengobati penyakit kelamin hingga mengurangi jumlah virus HIV. Dalam proses pengobatan menggunakan daun brotowali ini, sebaiknya jangan hanya bergantung pada daun yang bercita rasa pahit tersebut. Tetaplah berkonsultasi dengan dokter.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut manfaat brotowali untuk kesehatan:

  1. Mencegah diabetes
    Daun brotowali mengandung antioksidan alkaloid, tanin, glikosida, dan flavonoid untuk mengontrol kadar gula darah. Antioksidan pada daun brotowali berfungsi meningkatkan produksi insulin serta membantu penyerapan glukosa ke otot.

  2. Mencegah kanker
    Kandungan antioksidan melanoma membuat manfaat brotowali kian kuat untuk melawan radikal bebas penyebab kanker.

  3. Mencegah stroke dan penyakit jantung
    Masih meneguk manfaat antioksidan dalam brotowali. Zat ini mampu mengurangi risiko penyakit stroke dan jantung. Antioksidan pada daun brotowali dapat menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol jahat, serta mencegah penyumbatan darah pemicu stroke hingga sakit jantung.

  4. Mengobati asam urat
    Zat flavonoid dalam daun brotowali sering digunakan untuk mengobati penyakit asam urat. Flavonoid memiliki sifat antiradang yang dapat mengatasi nyeri pada persendian.

  5. Mengobati penyakit kulit
    Sejumlah senyawa antimikroba di dalam daun brotowali adalah kolin, tinosporin, isocolumbin, palmatine, tetrahydropalmatine, dan magnoflorine. Zat itu berfungsi mengatasi infeksi bakteri, virus, dan jamur. Infeksinya bisa berupa ruam, gatal, iritasi kulit, sampai raja singa atau sifilis.

  6. Menurunkan demam
    Senyawa antimikroba pikrotein dalam daun brotowali mampu melawan infeksi mikroorganisme patogen yang memicu kenaikan suhu tubuh atau demam. Efek antiperik dan analgesik pikrotein dalam brotowali juga mengurangi nyeri saat demam. Dan untuk diketahui, senyawa antimikroba inilah yang membuat cita rasa daun brotowali begitu pahit.

  7. Menjaga kesehatan tulang
    Kandungan ecdysteroid dalam brotowali efektif mengatasi penyakit rematik, serta mencegah osteoporosis dan osteoarthritis atau radang sendi.

  8. Mengobati hepatitis
    Ada senyawa bernama terpen di dalam daun brotowali yang bermanfaat untuk mengobati penyakit hepatitis.

  9. Berpotensi mengurangi jumlah virus HIV
    Sebuah penelitian menunjukkan daun brotowali mampu menurunkan kadar sel darah putih berlebih danpenanda infeksi lainnya di dalam tubuh. Ekstrak daun brotowali juga mampu mengurangi resistensi kekambuhan virus HIV. Dengan kata lain, minum ekstrak daun brotowali, baik dalam bentuk air rebusan atau kapsul dapat membantu menurunkan jumlah virus HIV dalam tubuh.

  10. Meningkatkan daya tahan tubuh
    Kamu dapat mengkonsumsi ekstrak daun brotowali untuk meningkatkan daya tahan tubuh sekaligus mencegah berbagai penyakit.

SEHATQ

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus