Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Diabetes ditandai dengan meningkatnya kadar gula darah hingga di atas batas normal. Melansir laman American Academy of Dermatology Association (AADA), diabetes dapat berdampak pada banyak bagian tubuh, termasuk kulit.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ketika mempengaruhi kulit, itu tanda kadar glukosa sedang dalam kondisi tinggi. Kulit akan lebih rentan terserang beberapa masalah, termasuk mudah iritasi dan kering. AADA mengungkapkan ada sekitar sepertiga penderita diabetes akan mengalami masalah kulit, seperti munculnya ruam. Berikut 11 tanda dan gejala diabetes yang dapat dilihat pada kulit:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Bercak kuning, kemerahan atau coklat
Kondisi ini disebut nekrobiosis lipoidika. Pada kondisi ini kulit mulai memiliki benjolan padat kecil yang terlihat seperti jerawat. Perlahan-lahan benjolan ini berubah menjadi bercak kulit yang bengkak dan keras. Bercak bisa berwarna kuning, kemerahan, atau coklat.
Warna kulit lebih gelap
Tanda pradiabetes dalam istilah medis disebut dengan acanthosis nigricans. Kondisi ini seringkali menyebabkan kulit lebih gelap di lipatan leher. Selain di bagian belakang leher, kondisi ini juga dapat ditemui di bagian ketiak, selangkangan, atau di tempat lain. Kondisi ini menandakan tubuh memiliki terlalu banyak insulin dalam darah.
Infeksi jamur
Penderita diabetes umumnya lebih mudah terinfeksi jamur, khususnya yang disebabkan jamur Candida Albicans. Jamur ini menimbulkan ruam merah dan gatal yang dikelilingi oleh lepuhan kecil dan sisik. Kondisi ini biasanya dijumpai di daerah yang lembab seperti ketiak atau di antara jari kaki. Infeksi jamur lain yang umum terjadi pada penderita diabetes termasuk kurap, gatal di selangkangan, dan jamur vagina.
Kulit gatal
Kondisi kulit gatal ini diakibatkan oleh sirkulasi darah yang buruk. Biasanya penderita diabetes akan merasakan gatal pada kaki bagian bawah. Kondisi ini dapat diatasi dengan mengurangi frekuensi mandi dan menggunakan sabun yang lembut.
Kulit keras dan menebal
Penderita diabetes sering mendapati kulit yang keras dan menebal pada jari tangan, jari kaki, atau keduanya. Nama medis untuk kondisi ini adalah sklerosis digital. Pada bagian tangan biasanya ditandai kulit kencang seperti lilin di punggung tangan. Kemudian jari-jari biasanya menjadi kaku dan terasa sulit digerakkan.
Kulit yang keras, tebal, dan tampak bengkak ini dapat menyebar dan biasanya sering muncul di lengan bawah dan lengan atas. Kondisi ini juga dapat muncul di punggung atas, bahu, dan leher. Bahkan, terkadang kulit yang menebal ini dapat menjalar ke wajah, bahu, dan dada. Dalam kasus yang jarang terjadi, kulit di atas lutut, pergelangan kaki, atau siku juga dapat menebal sehingga sulit rasanya untuk sekedar meluruskan kaki, mengarahkan kaki, atau menekuk lengan.
Kulit yang menebal sering kali memiliki tekstur seperti kulit jeruk. Masalah kulit ini biasanya berkembang pada orang yang memiliki komplikasi akibat diabetes.
Kulit melepuh
AADA menyebut kondisi ini pada dasarnya jarang terjadi. Kondisi kulit melepuh ini dalam dunia medis dikenal dengan Bullosis Diabetesorum. Lepuhan biasanya terjadi pada punggung jari tangan, tangan, jari kaki, kaki, dan terkadang pada tungkai atau lengan bawah. Kondisi ini menyerupai luka bakar, biasanya tidak menimbulkan rasa sakit dan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa minggu. Salah satu cara mengatasinya dengan mengendalikan kadar gula darah.
Xanthomatosis
Diabetes yang tidak terkendali dapat menyebabkan xanthomatosis, kondisi pertumbuhan lemak yang berkembang di bawah kulit. Kondisi ini biasanya ditemukan pada area punggung tangan, kaki, lengan, dan bokong. Masalah kulit ini sering menyerang pria muda dengan kolesterol tinggi dan trigliserida (lemak dalam darah)sangat tinggi.
Bintik-bintik kering
Memiliki nama medis dermopati diabetik, biasanya bintik-bintik kering ini terbentuk di tulang kering. Dalam kasus yang jarang terjadi, kondisi ini juga dapat terjadi di bagian lengan, paha, badan, atau area tubuh lain. Bintik-bintik sering berwarna coklat dan tidak menimbulkan gejala.
Munculnya benjolan kecil berwarna kuning kemerahan
Ketika muncul, benjolan sering terlihat seperti jerawat namun memiliki warna kekuningan. Biasanya kondisi ini dijumpai pada bokong, paha, lekukan siku, atau bagian belakang lutut.
Benjolan merah
Granuloma annulare, kondisi kulit ini dapat menyebabkan benjolan dan bercak yang mungkin sewarna kulit, merah, merah muda, atau ungu kebiruan. Sebuah studi menyimpulkan penderita diabetes kemungkinan besar memiliki granuloma annulare di area kulit yang luas dan benjolan biasanya datang dan pergi dengan sendirinya.
Bercak bersisik kekuningan di sekitar kelopak mata
Memiliki nama medis Xanthelasma, kondisi ini akan muncul ketika tubuh memiliki kadar lemak tinggi dalam darah. Kondisi ini juga menjadi tanda diabetes tidak terkontrol dengan baik.