Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Senam merupakan olahraga dengan aktivitas fisik yang membutuhkan keseimbangan, kekuatan, kelenturan, kelincahan, koordinasi, serta ketahanan. Gerakan yang terlibat dalam senam berpengaruh pada perkembangan otot lengan, otot kaki, otot bahu, otot punggung, otot dada, dan perut. Salah satu jenis senam adalah senam lantai.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Senam lantai adalah senam yang gerakannya dilakukan di atas lantai seluas 12 meter persegi. Biasanya, area senam ditutupi oleh kain sebagai bantalan. Senam lantai tidak memerlukan peralatan lain sebagai pendukung. Senam lantai harus dilakukan dengan ritme dan harmoni. Selain itu, pesenam lantai harus bergerak ke arah yang berbeda. Dalam perlombaan atau olimpiade, senam ini dilakukan tidak lebih dari 90 detik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Latihan senam lantai biasanya dimulai dan diakhiri dengan serangkaian gerakan berguling, seperti handspring atau cartwheel. Kemudian dilanjutkan dengan handspring dan jungkir balik, ke belakang maupun ke depan. Selama senam berlangsung, keseimbangan tubuh ditumpukan pada satu kaki atau handstand. Handstand dilakukan dengan meletakkan tangan di lantai dan menendang pada posisi berdiri. Ada pula gerakan yang menyerupai balet, gerakan jatuh, serta lompatan.
Gerakan dalam Senam Lantai
Senam lantai menampilkan serangkaian gerakan terluas pada bidang olahraga senam. Beberapa gerakan dari senam lantai meliputi:
- Handspring belakang
Gerakan ini merupakan gerakan di mana Anda memutar seluruh tubuh dengan kepala lebih dulu dari posisi tegak ke posisi vertikal terbalik. Setelah itu mendorong tangan dari lantai untuk melompat kembali ke posisi tegak
- Handspring depan
Gerakan ini sama saja dengan handspring belakang. Perbedaannya adalah Anda memulai dengan berlari, dan bergerak maju, bukan mundur
- Walkover depan
Gerakan ini mirip dengan handspring depan. Tetapi pada walkover depan, kaki Anda bergerak satu demi satu, menghasilkan gerakan yang mulus dan lancar
- Walkover belakang
Walkover belakang merupakan kebalikan dari walkover depan. Di mana kaki Anda bergerak satu demi satu
Baca: Gaya Jokowi Senam Bareng 20 Ribu Orang di Kebun Raya Bogor
- Jungkir
Jungkir juga dikenal sebagai jungkir-balik depan atau jungkir-balik ke depan. Jungkir melibatkan flip ke depan di sepanjang lantai dengan lutut terselip atau dalam posisi tombak.
- Jungkir balik
Jungkir balik merupakan kebalikan dari jungkir balik. Di mana, lutut terselip dan jungkir balik di sepanjang lantai
- Cartwheel
Pada Gerakan senam lantai satu ini, rotasi menyamping dari tubuh. Anda mulai dalam posisi berdiri, berputar ke samping dengan tangan di lantai dan kaki dalam posisi terbelah. Teruslah berputar hingga sekali lagi dalam posisi berdiri
- Roundoff
Roundoff merupakan manuver gaya jungkir balik yang melibatkan setengah rotasi, dengan jeda singkat dalam posisi handstand. Setelah itu Anda dapat kembali ke posisi berdiri semula
- Aerial cartwheel
Gerakan ini juga dikenal sebagai side aerial atau hanya aerial. Melibatkan gerakan cartwheel yang dilakukan di udara, di mana tangan tidak menyentuh tanah
- Aerial walkover
Aerial walkover juga dikenal sebagai antena depan, mirip dengan gerakan jungkir balik udara. Anda melakukan revolusi lengkap tanpa menyentuh tanah. Tidak seperti cartwheel, aerial walkover melibatkan gerakan jatuh ke depan, bukan ke samping
- Lompat lurus
Lompatan ke depan dilakukan dengan menjaga kaki tetap lurus selama penerbangan dan saat mendarat.
- Scrissors Leap
Anda melompat ke depan, di mana kaki bergerak dalam gerakan seperti gunting
- Split leap
Anda melompat ke depan dan melewati posisi split saat mengudara
- Cross handstand
Gerakan ini merupakan gaya lain yang ada pada handstand, di mana tangan berada berdekatan di tanah.
Demikian, 14 gerakan senam lantai yang dapat dilakukan di rumah. Pertimbangkan gerakan mana yang mampu Anda lakukan dengan aman. Dengan melatih diri untuk melakukan gerakan senam lantai, tubuh Anda niscaya akan lebih bugar sekaligus lentur. Olahraga juga bisa meningkatkan hormon endorfin yang membuat Anda senang, sehingga stres pun bisa berkurang.
ANNISA FEBIOLA