Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

3 Kuliner Khas Kota Khatulistiwa Pontianak, Pengkang Bisa Goyang Lidah

Berikut daftar kuliner khas Kota Khatulistiwa Pontianak yang bisa dijadikan oleh-oleh.

21 Juli 2021 | 08.31 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Berbicara mengenai Kota Pontianak tentu tidak akan ada habisnya. Begitu banyak hal menarik di kota ini, seperti berbagai kebudayaan yang dimiliki Pontianak seperti arakan pengantin, saprahan Melayu Pontianak, pacri nanas, festival budaya Bumi Khatulistiwa dan lainnya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tentunya, Pontianak memiliki ragam kuliner khas yang dibuat oleh masyarakat. Kuliner ini sangat beraneka bentuk dan jenisnya. Ada yang yang berupa camilan, makanan ringan, makanan berat, dan minuman.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut tiga jenis makanan asli khas Kota Khatulistiwa ini yang dirangkum dari berbagai sumber:

1. Pengkang

Kuliner satu ini bisa dibilang sangat mirip dengan nasi bakar. Bagian luarnya yang dibungkus dengan daun pisang membuat cita rasa makanan makin sedap. Beras ketan yang menjadi bahan dasar makanan kini harus diberi ebi sedikit agar aroma yang keluar bisa membuat orang tertarik. Proses pembuatan pengkang bisa dibilang juga cukup mudah yaitu dengan cara dibakar di atas api panggangan dengan suhu yang sangat panas. 

2. Pisang Goreng Pontianak

Pisang goreng Pontianak tentunya sangat berbeda dengan pisang goreng pada umumnya. Di sini, kulit yang menyelimuti pisang goreng asli khas Pontianak terlihat sangat renyah. Hal tersebut dikarenakan tepung yang dibentuk untuk menutupi isi pisang dibuat dari tepung beras dicampur tepung sagu. Kalau ingin menambahkan variasi lainnya bisa ditaburi selai, susu, keju, atau meses di atasnya.

3. Lek Tau Shan

Lek Tau San adalah sajian kuliner Pontianak berupa butiran mutiara kacang hijau. Nama ini diambil dari bahasa Tionghoa. Bahan dasar dari Lek Tau Shan adalah kacang hijau yang diirisi kecil-kecil sehingga nampak seperti mutiara yang terkena sinar cahaya. Biasanya, camilan ini dihidangkan dengan butiran roti Ca Kwee sehingga ketika disantap akan tercipta rasa yang lezat dan akan menggoyangkan lidah anda.

PRIMANDA ANDI AKABAR 

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus