Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Tak perlu diragukan lagi, buah-buahan merupakan makanan yang sangat bergizi dan sehat. Kapan waktu terbaik untuk makan buah adalah sesuatu yang bisa diperdebatkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Banyak ahli kesehatan mengatakan makan buah di pagi hari dapat mengurai gula dengan baik. Ada juga yang mengatakan makan buah di siang hari sebagai camilan mid meal adalah waktu yang terbaik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cara makan buah paling sehat yang didukung oleh banyak ahli gizi adalah memakannya di antara waktu sarapan, makan siang, atau makan malam. Untuk memiliki pola makan buah yang sehat, perlu untuk memahami sejumah mitos tertentu.
Dikutip dari Times of India, berikut beberapa hal yang perlu diketahui terkait mitos tentang buah:
1. Tidak boleh makan buah mendekati jam makan
Makan buah mendekati jam makan tidak ada salahnya. Ini sedikit memperlambat pencernaan. Meskipun sangat ideal untuk makan buah-buahan di pagi hari atau di antara waktu makan dengan jarak yang cukup, jika tidak memiliki masalah terkait usus sebelumnya, tidak ada salahnya memasukkan beberapa potong buah-buahan ke dalam makanan Anda. Tetapi pastikan untuk mengurangi porsi karbohidrat lain yang sesuai.
2. Buah dan buah kering itu sama
Apa pun yang diawetkan untuk penggunaan lebih lama, nilai gizi yang terkandung pun tidak akan sama dengan yang segar. Hal yang sama juga berlaku pada buah-buahan. Meskipun buah-buahan kering atau dry fruits sah-sah saja dikonsumsi, sebaiknya jangan menganggapnya sebagai subtitusi buah segar.
3. Hindari makan buah jika menderita diabetes
Buah-buahan mengandung gula alami. Inilah yang mendasari mitos tersebut. Meskipun buah-buahan mengandung gula, perannya dalam mengubah kadar gula darah tidak begitu berdampak. Sebagian besar buah berada di ujung bawah indeks glikemik yang berarti tidak meningkatkan kadar gula darah secara tajam.
Pilihan Editor: Mitos Waktu Terbaik Makan Buah, Cek Faktanya