Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian masyarakat dunia tengah menantikan gerhana matahari total pada Senin, 8 April 2024. Fenomena alam langka ini dapat disaksikan di sebagian benua Amerika.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Untuk mencegah kebutaan, masyarakat yang ingin menyaksikan gerhana matahari total itu diminta menjaga keamanan mata, di antaranya jangan mencoba nekad menatap langsung gerhana matahari tanpa alat bantu dan pelindung mata. Berikut tiga mitos terkait gerhana dan faktanya seperti yang dibagikan CEO Prevent Blindness yang berbasis di Chicago, Amerika Serikat, Jeff Todd, kepada Fox News Digital.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Mitos 1: Menatap matahari hanya 1-2 menit tak masalah
Inilah kesalahpahaman yang masih banyak dipercaya, menatap matahari 1-2 menit saja masih aman buat mata. "Penonton gerhana jangan melihat langsung ke matahari karena akan menyebabkan kerusakan mata permanen. Mata terpapar sinar matahari tanpa pelindung yang layak saat gerhana bisa menyebabkan 'kebutaan gerhana', retina terbakar, dan juga retinopati matahari," kata Todd.
Namun ia menyebut ada momen sangat singkat penonton bisa membuka pelindung mata, yakni saat bulan benar-benar telah menutup total matahari.
Mitos 2: Aman melihat gerhana melalui ponsel
Melihat gerhana matahari melalui kamera ponsel bisa berisiko secara tak sengaja menatap langsung matahari saat mencoba mengatur kamera agar mendapat bidikan terbaik, kata Todd. Bukan hanya mata, kamera ponsel pun bisa rusak.
"Berpikir lebih aman melihat melalui kamera ponsel adalah kesalahpahaman lainnya. Melihat gerhana melalui jendela optik di kamera bisa merusak mata seperti menatap matahari secara langsung tanpa pelindung mata," paparnya.
Mitos 3: Gerhana mengurangi sinar matahari berbahaya yang menyebabkan kebutaan
Pikiran sinar berbahaya matahari terhalang saat gerhana juga kesalahpahaman lainnya menurut Todd. Untuk lebih jelasnya soal keamanan penglihatan, Todd menganjurkan masyarakat untuk berkonsultasi dulu dengan dokter mata.