Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pada Selasa, 25 Oktober 2022, nanti, atau hanya enam hari sebelum Halloween, Bulan akan melintas di depan Matahari. Terjadi Gerhana Matahari Sebagian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Matahari akan muncul seolah-olah gigitan besar telah diambil darinya, tergantung dari mana pengamatnya melihat. Gerhana Matahari Sebagian ini akan terlihat di belahan Bumi utara di Afrika, Asia, Eropa, dan Guernsey di Inggris. Paling jelas akan terlihat dari Kutub Utara dan Rusia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Gerhana akan terjadi antara sekitar jam 5 pagi dan 9 pagi EDT (0900-1300 GMT) dengan sekitar 82 persen piringan matahari yang akan tertutup oleh bayangan Bulan saat puncak. Saat itu dikenal sebagai titik gerhana pusat.
Tidak ada tempat di Bumi yang akan mengalami Gerhana Matahari Total. Penyebabnya, saat gerhana 25 Oktober nanti, posisi Bulan dan Matahari tidak akan sejajar sempurna sehingga Bulan tidak akan menutupi matahari sepenuhnya. Sebaliknya, Matahari akan tampak seperti bulan sabit.
Gerhana Matahari terjadi ketika Bulan berada di antara Bumi dan Matahari. Perlu dicatat pula bahwa Gerhana Matahari tidak pernah terlihat di seluruh planet Bumi karena ukuran Bulan jauh lebih kecil daripada Bumi, sehingga bayangannya hanya beberapa ratus mil lebarnya.
Titik gerhana pusat di mana setiap gerhana berada pada titik maksimumnya adalah titik di Bumi di mana garis khayal yang menghubungkan pusat Matahari dan Bulan bertemu dengan permukaan Bumi. Pengamat dari titik ini melihat bulan langsung berpusat di tengah matahari.
Saat Bulan melanjutkan orbitnya, bayangannya menyapu planet dengan kecepatan antara 1.000 dan 5.000 mil per jam dengan mengambil titik gerhana pusat.
Saat Gerhana Matahari Total, titik gerhana pusat bergerak melintasi permukaan Bumi dari barat ke timur. Sedangkan selama Gerhana Matahari Sebagian titik ini lewat di atas Kutub Utara atau di bawah Kutub Selatan dan tidak melintasi permukaan Bumi.
Pada 25 Oktober nanti, titik gerhana pusat akan melewati Kutub Utara di mana 82 persen Matahari akan mengalami gerhana. Dari Rusia hingga 80 persen dari matahari akan gerhana, proporsi ini turun menjadi 70 persen di Cina, 63 persen di Norwegia, dan 62 persen di Finlandia.