Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Wasabi tumbuhan rimpang diolah untuk melengkapi hidangan makanan Jepang. Hidangan sushi biasanya dilengkapi wasabi. Warnanya hijau cerah, rasanya pekat pedas, karena kandungan senyawa isothiocyanates.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pasta yang berbahan dari rimpang wasabi digunakan pelengkap hidangan sushi. Rasa wasabi pekat di rongga hidung karena sensasi pedasnya. Walaupun tergolong pedas, wasabi berbeda dengan cabai. Sensasi pedas wasabi tidak menyebabkan orang ingin segera minum air.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Wasabi Foto : Shutterstock
Karakteristik wasabi
1.Tumbuhan wasabi sulit tumbuh
Mengutip Treehugger, mulanya budi daya wasabi masih sulit pada abad 10 di Jepang. Wasabi biasanya tumbuh alami di wilayah pegunungan yang sejuk dan teduh. Di Taiwan, Cina, Amerika Serikat pun sudah bermunculan petani wasabi, menurut Real Wasabi, perusahaan yang mengimpor wasabi. Budi daya wasabi cenderung sulit. Pasokan tak berimbang dengan permintaan pasar yang terus meningkat. Itu sebabnya, harga wasabi tergolong tumbuhan rimpang yang mahal.
2. Wasabi yang dijual di pasaran kemungkinan bukan yang asli
Sebagian besar produk pasta dan bubuk yang ada di supermarket hampir tidak mengandung wasabi asli. Sebaliknya, rasa wasabi dibuat dengan kombinasi lobak, mustard Cina, pewarna makanan dan bahan lainnya. Cek daftar bahan, jika tak tertera wasabi japonica itu menandakan bukan ekstrak wasabi asli. Pasar khusus dan tempat makan mewah biasanya yang menjual dan menyajikan wasabi asli.
3. Suku kubis-kubisan
Wasabi tumbuhan dari suku kubis-kubisan Brassicaceae. Wasabi dijuluki lobak Jepang, walaupun bukan berarti sama. Akar wasabi memang mirip lobak. Itu sebabnya dijuluki seperti lobak. Parutan akar wasabi yang dibuat untuk menjadi pasta.
4. Nutrisi wasabi
Menurut dokter osteopati Joseph Mercola, wasabi bersifat antiinflamasi dan antimikrob. Wasabi mengandung potasium, kalsium dan vitamin C. Mengutip Chemical and Engineering News, isothiocyanates wasabi tergolong senyawa organik tanaman herbal. Kandungan ini bermanfaat antara lain meringankan gejala alergi, asma, peradangan.
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.