Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Konsep Yin dan Yang berasal dari filosofi Tiongkok kuno yang mengajarkan keseimbangan dalam berbagai aspek kehidupan termasuk makanan. Menurut laman Britannica, Yin melambangkan kegelapan, ketenangan, dan unsur feminin. Ia hadir dalam lembah, aliran air, serta angka genap. Yang sebaliknya adalah cahaya, gerak, dan maskulinitas, tercermin dalam gunung, sinar terang, serta angka ganjil. Keduanya bukan sekadar lawan, tetapi pasangan yang terus berinteraksi dalam siklus tanpa akhir. Dalam konsep taiji, yin dan yang saling mengisi dan membentuk keseimbangan yang menggerakkan semesta.
Pengaruh yin yang meresap ke berbagai aspek kehidupan, dari kesehatan hingga pemerintahan. Dalam pemikiran Tiongkok kuno, konsep ini berkaitan erat dengan Lima Unsur atau wuxing, yakni logam, kayu, air, api, dan tanah, yang membentuk siklus kehidupan. Pada abad ke-3 SM, pemikiran ini berkembang menjadi aliran kosmologi dengan Zou Yan sebagai tokoh utama. Pengaruhnya merambah Jepang dengan nama in-y dan bahkan sempat menjadi bagian dari sistem pemerintahan pada abad ke-7 M. Meski lembaga yang mengaturnya telah lama hilang, kepercayaan pada keseimbangan yin dan yang tetap bertahan. Hingga kini, banyak orang masih mempertimbangkan hari baik, arah keberuntungan, dan kecocokan pasangan berdasarkan prinsip ini.
Prinsip ini juga diterapkan dalam pengobatan tradisional Tiongkok dalam hal pola makan, yang percaya bahwa tubuh harus menjaga keseimbangan energi agar tetap sehat. Yin melambangkan energi dingin dan lembab, contoh makanannya yakni semangka, mentimun, tahu, dan banyak sayuran hijau. Sementara itu, Yang mewakili energi panas dan aktif, meliputi jahe, bawang putih, daging merah, dan rempah-rempah seperti kayu manis dan cengkeh. Keseimbangan antara keduanya sangat penting untuk kesehatan tubuh.
Untuk menjaga keseimbangan tubuh, ada beberapa jenis makanan yang sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah terbatas, tergantung pada kondisi fisik seseorang.
Dilansir dari laman Alban Acupuncture, Joseph Alban, L.Ac., seorang seorang ahli akupuntur menulilskan beberapa makanan yang sebaiknya dihindari menurut konsep Yin dan Yang, sebagai berikut:
1. Makanan Mentah dan Dingin
Makanan mentah seperti salad, sushi, dan buah-buahan dengan kadar air tinggi (seperti semangka dan melon) termasuk dalam kategori Yin yang memiliki sifat dingin. Jika dikonsumsi berlebihan, makanan ini bisa melemahkan pencernaan dan menyebabkan tubuh menjadi mudah lelah. Pengobatan tradisional Tiongkok menyarankan untuk menghindari makanan ini, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi tubuh lemah atau sering merasa kedinginan.
2. Makanan yang Terlalu Berminyak dan Manis
Makanan berminyak dan tinggi gula seperti gorengan, permen, dan kue-kue manis tergolong dalam kategori makanan Yang yang berlebihan. Mengonsumsi terlalu banyak makanan ini bisa meningkatkan panas dalam tubuh dan menyebabkan ketidakseimbangan, seperti jerawat, gangguan pencernaan, dan peradangan.
3. Minuman Dingin dan Beralkohol
Minuman yang sangat dingin, seperti es teh atau soda dengan es, sering dianggap sebagai penyebab ketidakseimbangan energi dalam tubuh. Menurut prinsip Yin dan Yang, terlalu banyak minuman dingin bisa melemahkan organ pencernaan. Sementara itu, alkohol memiliki sifat sangat panas dan bisa menyebabkan kelebihan energi Yang dalam tubuh, yang berujung pada dehidrasi dan peradangan.
4. Daging Merah dan Makanan Pedas
Daging merah seperti sapi dan kambing, serta makanan pedas seperti cabai dan lada hitam, dikategorikan sebagai makanan Yang yang tinggi energi panas. Jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, makanan ini bisa menyebabkan gangguan pencernaan, panas dalam, dan meningkatkan risiko inflamasi dalam tubuh.
Adapun dalam pengobatan tradisional Tiongkok, makanan harus memiliki lima rasa, antara lain rasa manis, asam, pahit, pedas, dan asin. Kelima rasa ini memegang peran penting dalam memahami sifat makanan dan dampaknya terhadap organ dalam tubuh. Setiap rasa memiliki fungsi khusus, dari memperkuat, menenangkan, hingga merangsang tubuh. Keseimbangan kelima rasa ini diyakini sebagai kunci kesehatan. Kombinasi yang tepat dalam pola makan sehari-hari membantu menjaga harmoni dalam tubuh yang sejalan dengan prinsip dasar pengobatan Tiongkok yang menekankan keseimbangan antara Yin dan Yang.
Pilihan Editor: Tubuh Anda dan Restoran Cina
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini