Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Daun kelor menjadi tanaman yang cukup populer karena memiliki segudang manfaat yang baik bagi kesehatan. Namun begitu, tidak semua orang boleh mengkonsumsinya karena beberapa alasan. Siapa saja mereka?
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Ibu Hamil
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagian akar, batang, dan bunga kelor mengandung zat kimia yang dapat membuat rahim berkontraksi. Karena itu, sebelum mengonsumsi daun kelor, ibu hamil perlu dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter kandungan.
2. Pengidap Diabetes yang Sedang Menjalani Pengobatan Medis
Selanjutnya orang yang tidak dianjurkan untuk mengonsumsi kelor ialah pengidap diabetes yang sedang menjalani pengobatan medis. Sebab daun kelor dapat menurunkan kadar gula darah. Mengonsumsi daun kelor dikhawatirkan dapat menurunkan kadar gula darah secara berlebihan dan dapat menyebabkan hipoglikemia atau kadar gula draha di bawah batas normal.
3. Pengidap Darah Tinggi yang Sedang Menjalani Pengobatan Medis
Salah satu efek daun kelor ialah menurunkan tekanan darah tinggi. Bagi orang yang menjalani pengobatan penurunan tekanan darah tinggi maka konsumsi daun kelor tidak disarankan karena dapat menyebabkan hipotensi. Beberapa gejala yang akan dirasakan penderita hipotiroidisme seperti berat badan naik, rambut dan kulit yang kering, nyeri otot, dan selalu tubuh terasa lelah.
4. Penderita Hipotiroidisme
Penderita hipotiroidisme atau kondisi di mana kelenjar hipotiroid tidak mampu memproduksi hormon dalam jumlah cukup. Konsumsi daun kelor akan memperparah kondisi. Dengan berbagai komposisi zat dan efek samping yang ada pada daun kelor, Anda mungkin perlu mempertimbangkan apakah termasuk orang yang cocok untuk mengonsumsinya atau tidak. Bila perlu konsultasikan ke pakar kesehatan sebelum memutuskan untuk menjadikan kelor sebagai sumber asupan dan konsumsilah dengan jumlah tidak melebihi batas.
KEMENTERIAN KESEHATAN
Pilihan Editor: Ini 5 Alasan Daun Kelor Layak Disebut Superfood