Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Keinginan untuk selalu dekat dengan pasangan secara berlebihan menandakan sikap clingy. Saat seseorang jatuh cinta, pada tahap awal setiap panggilan, teks, atau pertemuan langsung dengan pasangan terasa membahagiakan. Namun, jika tanpa batasan tertentu, kebiasaan itu bisa saja menganggu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Mengutip Verywell Mind, clingy atau kemelekatan seseorang cenderung sangat ingin dekat dengan orang yang disukai. Seseorang secara terus-menerus menginginkan kemelekatan dengan harapan mendapat dukungan emosional, perlindungan. Tapi itu cenderung menunjukkan kondisi berbeda yang menimbulkan perasaan tidak nyaman. Sikap clingy rentan menganggu hubungan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
1. Berharap segera membalas pesan
Mengutip Seventeen, seorang yang clingy ketika mengirim pesan mengharapkan tanggapan segera. Misalnya, jika tidak membalas selama lima menit akan segera mengirim pesan berulang-ulang dan menelepon berkali-kali.
2. Marah ketika pasangan bepergian
Sikap clingy akan benar-benar marah, bahkan memulai pertengkaran dengan pasangannya ketika pergi sendirian atau dengan temannya. Sikap tidak percaya berlebihan ketika tidak pergi berdua dengan pasangannya.
3. Menguntit pasangannya di media sosial
Orang yang bersikap clingy bisa menghabiskan waktu berjam-jam di media sosial untuk memantau yang dilakukan pasangannya. Jika pasangannya ketahuan mengunggah atau menyukai postingan yang tidak dia suka itu bisa menimbulkan masalah dalam hubungan.
4. Terlalu cepat mengambil keputusan
Merujuk Verywell Mind sikap clingy juga ditandai untuk mempercepat hubungan ke pelaminan memberikan isyarat tergesa-gesa tentang pernikahan dini. Keinginan itu bersifat sepihak tanpa memperhatikan pertimbangan lainnya.
Mengapa orang menjadi clingy?
Merujuk publikasi Adult Attachment, Stress, and Romantic Relationships perilaku cemas memang ada manfaatnya dalam pertumbuhan. Ketika kelangsungan hidup ada fase ketika sangat bergantung dengan orang lain yang disukai. Orang yang rentan secara alami mencari orang lain untuk perlindungan, terutama saat stres.
Perilaku kemelakatan biasanya ditemukan dalam hubungan romantis. Orang yang menunjukkan sikap clingy cenderung memiliki gaya keterikatan cemas terhadap pasangannya. Cenderung merasa terus-menerus khawatir tidak dihargai atau ditinggalkan dalam hubungan.
Ketika seseorang membayangkan kondisi terburuk saat pasangan keluar tanpa bersamanya, ia cenderung panik. Rasa panik juga muncul ketika pasangan tidak sering mengirim pesan. Orang yang clingy bisa melakukan apa saja untuk lebih dekat dengan pasangannya secara emosional. Namun, akhirnya sikap itu membuat tidak nyaman, bahkan mungkin timbul rasa benci. Namun, selain mempengaruhi pasangan, sikap clingy dalam hubungan juga tersebab kurang bisa menyesuaikan diri.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.