Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kram kaki dapat terjadi kapan saja, saat tidur malam atau sedang rapat, dan sangat mengganggu. Kram otot yang tiba-tiba di betis atau paha ini berlangsung dari beberapa detik hingga beberapa menit dan bisa sangat menyakitkan. Kram kaki sering terjadi dan biasanya tidak berbahaya, menghilang dengan cepat setelah dimulai. Hanya saja, kondisi ini mengganggu kedamaian saat istirahat, tidur, atau selama dan setelah berolahraga.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Setiap orang mungkin kram kaki setidaknya sekali atau dua kali dan banyak yang mencari tahu penyebab dan cara untuk mengobati atau mencegahnya.
Penyebab Umum Kram Kaki
George E. Eldayrie, pakar di Primary Care Sports Medicine at Orlando Health Jewett Orthopedic Institute, mengatakan bahwa penyebab kram otot dan kelelahan masih kurang dipahami. "Ada beberapa teori mengenai status hidrasi, penggunaan serat otot yang berlebihan, atau bahkan ketidakseimbangan elektrolit yang mungkin menjadi penyebab mengapa kram tampaknya terjadi," kata dia.
1. Kelelahan
John Gallucci Jr., terapis fisik, mengatakan kelelahan otot dan penggunaan berlebihan dapat menyebabkan kram kaki akibat tekanan pada sendi dan otot. "Tekanan tambahan pada otot menyebabkan otot di sekitarnya menjadi lemah, dan ini, pada gilirannya, menyebabkan otot lain bekerja lebih keras, yang menghasilkan kontraksi yang dapat berlangsung selama beberapa detik hingga menit," kata dia.
2. Ketidakseimbangan elektrolit
Atlet juga dapat mengalami kram otot selama suhu dan kelembapan tinggi, menurut Eldayrie, yang diduga disebabkan oleh perubahan keseimbangan elektrolit atau terkait dengan daya tahan otot.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Ketika kita mengalami ketidakseimbangan elektrolit, terutama ketidakseimbangan elektrolit tertentu seperti magnesium, kram otot dapat terjadi," jelas Lauren Manaker, penasihat Cure Hydration. Karena magnesium berperan dalam kontraksi otot, beberapa percaya bahwa kekurangan magnesium mungkin terkait dengan kram otot, menurut Manaker.
3. Kondisi Medis dan Pengobatan Tertentu
Kondisi medis dan pengobatan tertentu dapat menyebabkan kram kaki, termasuk diabetes, trombosis vena dalam, gagal ginjal, penyakit arteri perifer, kompresi saraf, atau penyakit yang melibatkan hati atau tiroid. "Kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit 'kram', tetapi bisa juga hal lain yang menyebabkan rasa sakit seperti gumpalan darah, misalnya," kata Gallucci Jr. Jika memang memiliki kondisi medis ini dan mengalami kram kaki, ini harus diperiksa karena bisa lebih parah dari sekadar kram otot.
"Sensasi kram yang dirasakan pada penderita penyakit arteri perifer biasanya terkait dengan masalah aliran darah, dan ini adalah kondisi yang disebut klaudikasio," kata Eldayrie. Kondisi kompresi saraf lainnya, seperti stenosis tulang belakang, dapat menyebabkan efek serupa. Kompresi saraf adalah proses ketidaknyamanan otot yang berbeda terkait dengan aktivasi saraf yang terbatas pada tingkat otot.
4. Peregangan yang tidak memadai
Peregangan yang tidak memadai serta duduk dan berdiri dalam waktu lama dapat meningkatkan kemungkinan kram.Ketika melakukan peregangan yang salah, Anda dapat meningkatkan rasa sakit dan nyeri, yang dapat menyebabkan lebih banyak kejang otot, menurut Gallucci Jr.
5. Duduk atau Berdiri Lama
Duduk dan berdiri dalam waktu lama dapat menyebabkan serangkaian masalah kesehatan, termasuk penambahan berat badan dan obesitas, peningkatan tekanan darah, gula darah tinggi, kelebihan lemak tubuh di sekitar pinggang, dan masalah kesehatan lainnya yang dapat menyebabkan kemungkinan kram kaki yang lebih tinggi. "Jika duduk dalam waktu lama, pastikan meluangkan waktu untuk melakukan peregangan ringan dan memasukkan lebih banyak gerakan untuk meningkatkan aliran darah," kata Gallucchi Jr.
Dia juga merekomendasikan untuk memperhatikan postur tubuh karena postur tubuh yang buruk dapat menyebabkan masalah otot dan persendian, yang dapat memperburuk kram kaki.
SHAPE
Pilihan Editor: Kram Otot, Faktor yang Mempengaruhi dan Kiat Mengatasinya