Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Uremia merupakan kondisi berbahaya yang terjadi ketika racun menumpuk dalam darah akibat menurunnya fungsi ginjal. Uremia salah satu tanda penyakit ginjal stadium akhir. Jika tidak diobati, uremia dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius bahkan kematian.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari my.clevelandclinic.org, uremia dapat menyebabkan komplikasi kesehatan yang serius seperti akumulasi cairan, elektrolit, hormon dan masalah metabolisme.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ginjal yang sehat menyaring racun dan cairan dari tubuh melalui urin. Ginjal membantu menjaga tingkat normal asam, elektrolit dan hormon, dan erythropoietin. Ginjal yang rusak tidak bekerja dengan baik, mengakibatkan banyak racun menumpuk di dalam darah. Kebanyakan orang merasa sakit ketika fungsi ginjal kurang dari 15 persen (15 ml/menit) dari normal dan perlu memulai dialisis ketika fungsi ginjal kurang dari 10 persen (10 ml/menit) dari normal.
Gejala Uremia
Ada beberapa tanda gejala yang dapat dirasakan bila mungkin mengidap Uremia, berikut diantaranya
- Kelelahan ekstrim atau kelelahan
- Kram kaki
- Berkurangnya nafsu makan
- Sakit kepala
- Mual
- Muntah
- Kesulitan berkonsentrasi
- Kelelahan
- Sesak napas akibat penumpukan cairan
Dilansir dari healthline, Uremia dapat menyebabkan komplikasi serius jika tidak diobati. Tubuh mungkin menumpuk kelebihan asam, atau ketidakseimbangan hormon dan elektrolit yang dapat mempengaruhi jantung. Masalah-masalah ini dapat mempengaruhi metabolisme tubuh, atau proses tubuh mengubah makanan menjadi energi. Penumpukan racun dalam darah juga dapat menyebabkan pembuluh darah mengapur. Pengapuran menyebabkan masalah tulang, otot, dan jantung dan pembuluh darah.
Komplikasi Uremia
Komplikasi uremia bisa parah jika tidak diobati dengan dialisis atau transplantasi, pada akhirnya dapat menyebabkan kematian. Pada saat menderita uremia, ginjal akan sangat rusak. Dialisis adalah pilihan pengobatan utama untuk uremia.
Dialisis merupakan pembuangan cairan ekstra, dan racun dari aliran darah dan ditangani secara artifisial, bukan oleh ginjal Anda. Ada dua jenis dialisis, yaitu
1. Hemodialisis
Menggunakan sebuah mesin untuk membuang racun dari darah.
2. Dialisis peritoneal
Kateter (tabung kecil) yang dimasukkan ke dalam perut. Cairan dialisis mengisi perut, kemudian cairan ini menyerap racun dan cairan ekstra. Akhirnya, cairan tersebut akan membuang racun dari tubuh saat terkuras.
Jika mencapai gagal ginjal stadium akhir, transplantasi ginjal adalah pilihan pengobatan lainnya. Transplantasi ginjal adalah ketika ginjal yang sehat diambil dari donor hidup atau mati dan ditempatkan ke dalam tubuh penerima.
Cara terbaik untuk mencegah uremia jika mengalami gagal ginjal stadium akhir adalah dengan menjalani perawatan dialisis secara teratur. Ini akan membuat racun tersaring dari darah. Penderita juga harus menghindari makan sesuatu yang tinggi natrium, fosfor, dan kalium. Makan makanan yang sehat dan berolahraga juga membantu dalam pencegahan uremia.
ANNISA FIRDAUSI
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.