Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

5 Cara Ini Bisa Bantu Anda Berkomunikasi dengan Kucing

Dengan sedikit wawasan tentang perilaku kucing, Anda bisa berkomunikasi dengan hewan peliharaan satu ini.

27 Oktober 2024 | 21.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kucing tidak seperti anjing yang sengaja dijinakkan oleh manusia puluhan ribu tahun lalu. Kucing tidak dilatih untuk dibiakkan atau dijinakkan. Namun, dengan sedikit wawasan tentang perilaku kucing, Anda mungkin dapat sedikit melatih kucing Anda, atau setidaknya mengomunikasikan keinginan Anda kepada mereka dengan lebih efektif. Berikut lima cara berkomunikasi dengan kucing.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Berkedip perlahan

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penelitian pada 2020 menunjukkan bahwa tersenyum kepada kucing bisa menjadi langkah untuk berkomunikasi. Lakukan dengan menyipitkan mata dan berkedip secara perlahan. Para ilmuwan mengonfirmasi bahwa ekspresi ini membuat kucing dapat lebih reseptif terhadap manusia.

"Sebagai seseorang yang mempelajari perilaku hewan dan pemilik kucing, sangat menyenangkan dapat menunjukkan bahwa kucing dan manusia dapat berkomunikasi dengan cara ini," kata Karen McComb, psikolog Universitas Sussex, dalam sebuah pernyataan pada 2020.

2. Amati bahasa tubuh mereka

Sebelum Anda dapat mencoba berkomunikasi secara efektif dengan kucing Anda, Anda perlu mendengarkan dan memahami mereka. Setiap kucing itu unik dan akan berkomunikasi dengan cara yang berbeda. Perhatikan perilaku mereka yang berbeda.

Ketika mereka melihat burung di luar jendela, apa yang mereka lakukan? Bagaimana bahasa tubuh mereka berubah ketika mereka takut? Bagaimana mereka mengeong atau apa yang mereka lakukan ketika mereka ingin makan? Amati kucing Anda dengan sangat saksama dan Anda akan mulai memahaminya.

3. Sentuh hidung

Kucing sering menyapa satu sama lain dengan menyentuh hidung mereka. Anda dapat melakukan hal yang sama dengan menekuk jari-jari Anda dan mendekatkannya ke hidung kucing Anda. Biarkan kucing Anda membenturkan hidungnya ke jari-jari Anda yang melengkung, lalu lanjutkan dengan membelainya di dekat leher atau dagu. Pastikan Anda mendekati kucing Anda secara perlahan agar tidak mengejutkannya. 

4. Gunakan pelatihan clicker

Dokter hewan dan residen di American College of Veterinary Behaviorists, Fiia Jokela, pelatihan clicker yang tersedia di toko hewan peliharaan mana pun dapat membantu membuat kucing pemalu datang kepada Anda dan bermain.

Sebagai bagian dari pelatihan, Jokela merekomendasikan penggunaan tongkat panjang dengan mainan di ujungnya. Setiap kali hewan peliharaan Anda bergerak mendekat dan hidungnya menyentuh ujung tongkat, buatlah bunyi klik dengan clicker dan beri mereka hadiah berupa camilan atau makanan yang lebih disukai kucing daripada sekadar makanan biasa.

5. Minta persetujuan saat membelai

“Belai kucing beberapa kali lalu hentikan,” kata Melissa Bain, seorang profesor klinis layanan perilaku hewan di University of California Davis, School of Veterinary Medicine. Jika kucing tampak menginginkan lebih banyak perhatian, ia pasti mendekati Anda. Jika tidak, hargai itu dan berhenti membelai.

Hal ini dapat menyebabkan kucing menginginkan lebih banyak perhatian karena ia menyadari bahwa ia dapat memberi isyarat kepada pemiliknya untuk berhenti membelai kapan saja. Anda juga bisa mencoba menawarkan tangan dan melihat apakah kucing mau menggosoknya. 

WIGGLES I SCIENCE ALERT I DISCOVER MAGAZINE

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus