Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Konstipasi dikenal juga sebagai sembelit atau gangguan susah buang air besar (BAB). Kondisi ini disebabkan oleh penurunan aktivitas usus. Seseorang dikategorikan sembelit apabila frekuensi BAB kurang dari tiga kali dalam seminggu.
Makanan yang Bagus Dikonsumsi saat Sembelit
1. Beras Merah
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Verywell Health, nasi merah dapat mengatasi sembelit karena tinggi kandungan serat. Satu cangkir nasi merah matang mengandung sekitar tiga gram serat. Sebaiknya pasangkan nasi merah dengan beberapa jenis sayuran hijau kaya serat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
2. Kacang Kenari
Kacang kenari menjadi salah satu camilan terbaik saat mengalami sembelit. Satu cangkir kenari mengandung sekitar delapan gram serat, membuatnya lebih unggul dibandingkan almond dan pecan.
Selain itu, kenari kaya akan asam lemak omega-3 yang meredakan sembelit dengan melumasi dinding usus, sehingga tinja lebih mudah dikeluarkan.
3. Kedelai
Satu cangkir kedelai mengandung 17 gram serat, menjadikannya salah satu makanan terbaik dalam mengatasi sembelit. Meskipun sudah direbus maupun dimasak, serat di dalam kedelai tidak akan menjadi rusak.
Namun, meminum susu kedelai tidak mampu membantu kondisi sembelit. Sebab proses pembuatan yang cukup panjang menyebabkan sebagian besar serat kedelai menjadi hilang.
4. Oat
Oat menjadi salah satu makanan terbaik untuk sembelit, mereka mengandung sekitar empat gram serat per-satu cangkir. Oat juga menyediakan vitamin, mineral, dan antioksidan yang mendukung kesehatan usus.
Sebaiknya pilih oat jenis gandum utuh atau oat menir, karena kandungan seratnya lebih tinggi.
5. Buah Kering
Dilansir dari Everyday Health, buah-buahan kering seperti kurma, ara, plum, aprikot, dan kismis dapat meredakan sembelit. Buah-buahan ini kaya akan serat dan mengandung sorbitol yang bersifat pencahar alami.
Sorbitol merupakan salah satu jenis karbohidrat yang memiliki struktur molekul yang mirip dengan gula. Ini membantu melembutkan tinja, sehingga tinja lebih mudah dikeluarkan. Konstipasi pun bisa mereda.
