Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

5 Jenis Vaksin yang Dianjurkan untuk yang Berusia 50 Tahun ke Atas

Orang yang berusia di atas 50 tahun sebaiknya disuntik lima jenis vaksin ini karena seiring pertambahan usia, sistem imun juga semakin menurun.

1 November 2024 | 21.52 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Penyakit mudah menyerang di tengah cuaca yang tak menentu seperti belakangan ini. Karena itu, pencegahan dinilai sangat penting, terutama buat yang sudah berumur atau berusia di atas 50 tahun. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, misalnya, menurunkan anjuran usia penerima vaksin pneumonia dari 65 tahun menjadi 50 tahun.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Semua yang berusia di atas 50 tahun sebaiknya divaksin karena seiring pertambahan usia, sistem imun juga semakin menurun," kata Dr. Susannah Hills dari Pusat Medis Universitas Columbia kepada Fox News Digital.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ia juga mengingatkan saat memilih vaksin sebaiknya pertimbangkan juga risiko pribadi. "Apakah ada riwayat masalah kesehatan tertentu seperti diabetes, imunodefisiensi, atau kanker? Jika ada, maka vaksinasi jadi lebih penting lagi," tambahnya.

Berikut lima jenis vaksinasi yang disarankan pakar untuk yang berumur di atas 50 tahun.

Vaksin flu
CDC menganjurkan vaksinasi flu setiap tahun buat yang berumur 6 bulan ke atas, begitu juga bila sudah berusia di atas 50 tahun. Dr. Jennifer Dunphy dari Los Angeles, California menyatakan vaksin flu bisa menurunkan risiko kematian dan dirawat di rumah sakit sebesar 40-52 persen pada populasi 50 tahun ke atas.

Vaksin Covid-19
CDC juga merekomendasikan vaksin Covid-19 setiap enam bulan buat yang berusia 6 bulan ke atas. Dunphy menyarankan vaksinasi dua dosis dengan jeda setidaknya tiga minggu.

Vaksin pneumonia
Vaksin pneumonia atau pneumokokus dianjurkan pada anak di bawah 5 tahun dan dewasa di atas 50 tahun. Sebelumnya, rekomendasi usia dewasa adalah 65 tahun, lalu diturunkan. Vaksin ini diharapkan bisa mencegah infeksi bakteri penyebab pneumonia, sepsis, dan meningitis.

Vaksin Tdap
Vaksin ditujukan untuk mencegah Tdap atau tetanis, difteria, dan pertusis atau batuk rejan. Efek samping dari vaksin ini adalah demam ringan, sakit kepala, lemas, mual, muntah, diare, serta rasa sakit, bengkak, dan kemerahan di area yang disuntik.

Vaksin herpes
Dianjurkan untuk yang berusia 50 tahun ke atas untuk mencegah penularan herpes zoster. Vaksinasi ini hanya perlu dilakukan sekali seumur hidup.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus