Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

5 Kiat Membatasi Diri untuk Mencegah Bersikap Menjadi People Pleaser

People pleaser cenderung mengabaikan kebutuhan sendiri, pengorbanan sampai merugikan diri demi kesenangan orang lain

28 Agustus 2022 | 19.40 WIB

Ilustrasi wanita mengobrol. Freepik.com/Drobotdean
Perbesar
Ilustrasi wanita mengobrol. Freepik.com/Drobotdean

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kebiasaan menyenangkan orang lain secara berlebihan sampai mengabaikan diri menandakan people pleaser, dikutip dari Healthline. Mengutip Medical News Today, perilaku people pleaser cenderung mengabaikan kebutuhan sendiri, pengorbanan sampai merugikan diri, seperti memberikan uang, waktu, energi demi kesenangan orang lain.

Kiat mencegah perilaku people pleaser

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

1. Bertanya diri sendiri

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip Psychology Today, membantu tak masalah karena memperkuat nilai dan kegembiraan. Tapi, jika selalu berkata iya hanya untuk menghindari rasa bersalah, maka itu cenderung alasan yang keliru. Bertanya dalam diri, jika tak nyaman untuk bersikap menyenangkan orang lain, tak perlu memaksakan diri. Sikap atau perilaku seperti itu juga berguna untuk jujur terhadap diri.

2. Tahu prioritas

Pilih aktivitas yang terkait dengan nilai dan minat diri. Ini termasuk melayani orang lain dalam kehidupan, organisasi, dan tujuan. Itu sambil memastikan kombinasi kegiatan yang ditentukan dari apa yang diinginkan.

3. Bersikap mandiri

Mencoba membiasakan berkata tidak untuk menanggapi permintaan yang terkesan konyol untuk menjelaskan alasannya. Bersikap tenang dan tegas untuk membuat keputusan menghormati orang lain dan diri sendiri.

4. Menimbang diri ketika menyampaikan maaf

Menyampaikan maaf ketika tidak melakukan kesalahan membuat tampak seolah-olah seperti sering keliru.

5. Menahan diri sebelum menyenangkan orang lain

Mengutip Healthline, sikap people pleaser tidak peduli apa masalahnya selalu ingin membantu atau menyenangkan orang lain. Bahkan, mengerjakan pekerjaan atau tugas orang lain, tanpa ada masalah apa pun. Menyikapi kondisi seperti itu agaknya perlu menahan diri untuk jeda memahami bantuan itu diberikan secara tepat atau tidak.

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus