Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

5 Makanan Khas Belanda yang Perlu Dicoba

Berikut sejumlah makanan khas Belanda yang cocok dicoba ketika berlibur ke sana.

8 Januari 2025 | 06.40 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Kastengel/Foto: Instagram/Lily Mulyani

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Belanda menjadi salah satu negara di Eropa yang banyak dikunjungi oleh orang Indonesia. Salah satu penyebabnya karena makanan di sana banyak yang mirip dengan yang ada di Indonesia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Makanan di Belanda juga banyak terpengaruh dengan rempah-rempah khas Indonesia. Tak heran jika kemudian banyak orang Indonesia yang memilih Belanda karena tak perlu beradaptasi dengan susah payah ketika berlibur ke sana.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut lima makanan Belanda yang wajib dicoba:

1. Kaastengels

Nama kaastengels sendiri tidak asing di telinga kita. Kue kering yang sering disajikan pada saat lebaran ini ternyata berasal dari Belanda. Dilansir dari What to Cook Today, kaastengels diambil dari bahasa Belanda, kaas, yang artinya keju dan tengels yang artinya batang.

Kue ini memang bentuknya seperti batang dan banyak tambahan keduanya sehingga orang Belanda memanggilnya kue batang keju. Di Belanda sendiri kaastengels sering disajikan dalam perayaan natal, sama seperti orang Indonesia yang menyajikannya dalam perayaan besar seperti imlek, lebaran, dan juga natal.

Di Belanda, kue ini umumnya dibuat dengan keju khas mereka yang disebut sebagai keju edam. Keju ini memiliki rasa gurih yang khas dan tidak terlalu kuat baunya sehingga cocok untuk digunakan sebagai toping untuk kue kering.

Selain itu, orang Belanda juga suka menggunakan butter khas mereka seperti Wijsman Dutch Butter, Beurdell Butter, Red Feather Pure Creamery Butter, dan lain-lain. Maka, tidak heran kaastengels dari Belanda memiliki aroma yang khas. 

2. Kattentongen

Kattentongen diambil dari kata katten yang artinya kucing dan tong artinya lidah. Bisa dibilang kue ini sama persis dengan lidah kucing yang kita kenal. Diberi nama lidah kucing karena bentuknya memang mirip dengan lidahnya hewan berbulu tersebut. Kattentongen juga memiliki rasa yang manis dan tekstur yang renyah seperti lidah kucing. Bahannya hampir sama, menggunakan putih telur sebagai komponen utamanya. 

3. Ikan Haring

Salah satu ikan khas Belanda adalah ikan haring yang menjadi makanan tradisional mereka dan telah dikonsumsi sejak ratusan tahun lalu. Dikutip dari Iamsterdam, orang Belanda suka memakan ikan haring dalam keadaan mentah atau disajikan dalam roti lapis bersama dengan acar dan bawang bombay.

Untuk mendapatkan ikan haring sangat mudah apabila sudah memasuki bulan Mei dan Juli. Pada bulan-bulan tersebut, ikan haring biasanya dijual dipinggir jalan dengan gerobak. Selain itu pada bulan-bulan tersebut, ikan haring konon rasanya lebih manis. 

4. Poffertjes

Makanan penutup ini pastinya sangat dikenal oleh para turis. Kue ini banyak ditemukan di penjual di pinggir jalan yang tampilannya mirip dengan panekuk ala Amerika atau Inggris tetapi disajikan lebih kecil. Dilansir dari Both Feet on the Road, dari segi bahan adonan yang digunakan sebenarnya sama saja antara poffertjes dengan panekuk pada umumnya. 

Yang membedakan kue ini dengan panekuk pada umumnya atau crepes yaitu lebih manis dari panekuk, namun tidak semanis crepes. Biasanya sebagai topping ditambah dengan selai, biasanya selai coklat, stroberi, sirup mapel, dan sebagainya. Itu untuk sajian poffertjes yang lebih modern. Poffertjes tradisional biasanya disajikan dengan gula bubuk atau stroop (sirup karamel). 

5. Waffle Stroop

Waffle stroop merupakan makanan manis khas Belanda yang mirip dengan wafel tetapi bukan wafel. Makanan khas Belanda ini lebih mirip wafer karena tipis dan renyah. Bentuknya mirip seperti wafel, namun di tengahnya diberi tambahan sirup atau selai. Waffle stroop sangat cocok menjadi teman minum teh atau kopi karena rasanya dominan manis. Bisanya di Belanda waffle stroop di jual di pinggir jalan atau di toko roti dan cafe. 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus