Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kesehatan

Amankah Makan Telur saat Kasus Flu Burung Merebak?

Amankah mengonsumsi telur saat merebaknya kasus flu burung? Badan berwenang di Amerika Serikat pun memberi penjelasan.

8 Januari 2025 | 22.12 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Ilustrasi telur rebus. Pexels/Antoni Shkraba

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus flu burung dikabarkan naik di Amerika Serikat dengan kasus kematian pertama terjadi di negara bagian Lousiana pada pekan ini. Menyebarnya flu burung atau avian influenza (HPAI) juga berdampak pada pasokan produk unggas ke seluruh negara, termasuk telur.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut Departemen Pertanian negara bagian Michigan, avian influenza adalah jenis virus yang sangat menular dan bisa menyebar melalui binatang yang terinfeksi, lewat peralatan atau pakaian dan sepatu yang dipakai perawat hewan. Lalu, amankah konsumsi telur saat merebaknya flu burung?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebuah catatan dari Pengawas Makanan dan Obat Amerika Serikat (FDA) pada April 2024 menjelaskan kemungkinan kecil telur dari unggas yang terinfeksi akan dijual di pasaran. Dengan cara menyimpan dan mengolah yang layak, telur seharusnya aman dikonsumsi, jelas FDA lewat pernyataannya kepada Fox News Digital.

Masak yang matang
Pada 2010, FDA dan Departemen Pertanian AS (USDA) membuat kesimpulan lewat penelitian bersama bahwa risiko manusia tertular flu burung lewat konsumsi telur dengan cangkang terkontaminasi sangat rendah berdasarkan inspeksi federal dan tes di peternakan. Anna Wald, kepala Divisi Alergi dan Penyakit Menular serta pengajar kedokteran di Universitas Washington memastikan telur yang dibeli di toko dan dimasak dengan baik aman dikonsumsi.

"Akan tetapi, susu mentah tidak aman. Kematian kucing-kucing di peternakan akibat flu burung disebabkan minum susu mentah dari sapi yang terinfeksi. Susu yang dipasteurisasi aman," ujarnya.

Ilana Muhlstein, pakar diet dan nutrisi di Los Angeles, juga menegaskan jika makanan dimasak dengan matang dalam temperatur yang dianjurkan maka aman dikonsumsi. Karena itu, ia tak menganjurkan makan telur rebus atau orak-arik setengah matang dalam bulan-bulan ini sampai ada konfirmasi bebas kontaminasi flu burung.  

Sementara itu, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengunggah kabar terbaru mengenai keamanan makanan dan flu burung, bahwa makan daging unggas atau sapi mentah atau tak matang, minum susu mentah, bisa bikin sakit. Masyarakat disarankan memasak daging unggas dan telur dalam suhu sekitar 75 derajat Celcius untuk membunuh bakteri dan virus seperti flu burung.


 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus