Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kerontokan rambut jika terlalu banyak akan menjadi mula kebotakan. Mengutip Mayo Clinic, kerontokan rambut terjadi ketika siklus pertumbuhan terganggu. Penyebab kebotakan bisa diketahui dari tanda-tanda masalah rambut rontok.
- Penipisan susunan helai rambut
Mengutip Healthline, penipisan rambut biasanya terjadi secara bertahap seiring bertambahnya usia. Penipisan susunan helai rambut pada laki-laki dimulai dari dahi yang membentuk pola seperti huruf M. Itu terjadi ketika rambut sisi kepala lebih dulu rontok daripada bagian tengah. Sedangkan pada perempuan, pola kebotakan terutama lansia garis rambut yang menipis di seluruh bagian kepala.
- Rambut rontok berlebihan
Mengutip WebMD, American Academy of Dermatology Association, kondisi normal seseorang mengalami kerontokan rambut antara 50 helai hingga 100 helai setiap hari. Jika kerontokan rambut terjadi secara tiba-tiba dan berlebihan, maka ada kecenderungan masalah kesehatan.
- Penipisan alis, bulu mata, atau jenggot
Rambut rontok tidak hanya terjadi di kulit kepala. Bagian lainnya seperti alis, bulu mata, janggut juga bisa mengalam kerontokan. Biasanya gejala itu terjadi karena masalah sistem kekebalan tubuh yang mengganggu kelenjar tempat tumbuhnya rambut atau folikel.
- Bintik putih di kuku
Kuku bisa menjadi petunjuk untuk kondisi kesehatan tubuh, salah satunya gejala awal alopecia atau kerontokan rambut karena masalah sistem kekebalan tubuh. Itu ditandai munculnya lekukan atau bercak putih di kuku.
- Kurap
Mengutip Mayo Clinic, gejala kurap di kulit kepala menyebabkan kerusakan rambut rusak. Bagian tertentu di kulit kepala agak berwarna merah, ada pembengkakan, terkadang juga mengeluarkan cairan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
WILDA HASANAH
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini