Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kondisi krisis perempat baya atau quarter life crisis periode dalam kehidupan biasanya muncul antara usia 20 tahun hingga awal 30-an tahun, dikutip dari Mind Body Green. Kebingungan dan gelisah menjalani tujuan hidup dialami semasa muda.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Merujuk Psychology Today pertanyaan-pertanyaan identitas ini tertunda sampai kuliah atau lulus. Saat berusia 25 tahun pertanyaan lebih mendesak daripada sebelumnya tentang siapa diri kita dan apa bisa dilakukan muncul saat quarter life crisis.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Menurut psikolog Rachel Needle, kondisi itu dipengaruhi stres dan ketakpastian memahami diri dan hal yang diinginkan. Pada 1950-an, psikolog perkembangan Erik Erikson melihat usia 12 tahun hingga 18 tahun sebagai tahap untuk bertanya. Pertanyaan itu antara lain seputar, "Siapakah saya? Saya bisa menjadi siapa?".
Meskipun gagasan tentang krisis ini membingungkan, tapi jika mengenali dan mampu mengatasi akan memberi dampak percaya diri terhadap keputusan yang telah diambil.
Tanda quarter life crisis
Berikut beberapa tanda quarter life crisis dari Mind Body Green
1.Perilaku impulsif
Perilaku impulsif atau bersifat cepat bertindak seseorang yang mengalami quarter life crisis, misalnya merasa membenci pekerjaan, kemudian meninggalkannya.
2. Kebingungan ingin perubahan
Kondisi krisis perempat baya lainnya memiliki perasaan ada sesuatu yang harus berubah. Tapi tidak tahu perubahan yang dibutuhkan itu.
3. Hubungan yang tak menentu
Cenderung mudah merasa ingin berpisah dengan seseorang atau membentuk kelompok pertemanan yang baru. Walaupun terkesan hal biasa, namun harus mempertimbangkan berbagai kemungkinan. Misalnya, risiko yang berakibat membongkar persahabatan yang sebenarnya sehat hanya karena ingin melakukan perubahan.
4. Perasaan terasing
Salah satu tanda perasaan terasing muncul keinginan terus membandingkan diri dengan orang lain. Mungkin ada perasaan diri sebagai satu-satunya orang yang berjuang, tapi masih tertinggal orang lain dianggap sudah memiliki kehidupan lebih baik.
5. Rasa tidak aman
Krisis perempat baya juga ditandai merasa diri tidak aman atau insecure. Kondisi ini bagian dari kebingungan orang dewasa muda yang mencoba memahami fase hidup dirinya. Terkadang muncul rasa takut, malu, dan emosi negatif lainnya. Biasanya kondisi itu dipicu perbandingan dengan orang lain yang berakibat mengurangi rasa percaya diri dan tak nyaman menjalani hidupnya.
Pilihan Editor: Bingung Tujuan Hidup Semasa Muda, Apa Itu Quarter Life Crisis?
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.