Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

6 Efek Samping Makan Telur Setiap Hari

Terlalu sering mengonsumsi telur bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

9 Februari 2024 | 14.08 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Kaya akan vitamin, mineral, dan protein berkualitas tinggi, telur merupakan sumber makanan padat nutrisi. Namun, terlalu sering mengonsumsi telur bisa berdampak buruk bagi kesehatan. Penting untuk diingat bahwa efek yang diperoleh setiap orang atas konsumsi telur berlebih bisa saja berbeda.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dikutip dari Times of India, berikut efek samping yang dapat terjadi jika makan telur setiap hari:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Meningkatkan kolesterol

Makan banyak telur dapat meningkatkan kolesterol karena telur mengandung kolesterol tinggi. Telur kaya akan nutrisi, namun kuning telurnya tinggi lemak. Peningkatan kolesterol dikaitkan dengan peningkatan kemungkinan berkembangnya penyakit kardiovaskular. Respons individu berbeda-beda, dan variabel penting mencakup keputusan gaya hidup, makanan, dan kecenderungan genetik.

2. Menghambat penyerapan biotin

Putih telur mengandung protein yang disebut avidin, yang memiliki kemampuan mengikat vitamin B biotin dan mengurangi penyerapannya. Memasak putih telur mengubah sifat avidin, menurunkan kapasitasnya sehingga menghambat penyerapan biotin.

3. Kadar lemak jenuh berlebih

Di luar lemak bermanfaat, telur juga memiliki banyak lemak jenuh. Mengonsumsi banyak telur, terutama jika digoreng dengan lemak berlebih, dapat meningkatkan konsumsi lemak jenuhnya. Ini dapat berdampak buruk bagi kesehatan jantung sebagian orang.

4. Memicu alergi

Mengonsumsi telur dapat memicu reaksi alergi pada individu tertentu yang mengalami intoleransi terhadap telur. Alergi telur dapat menyebabkan reaksi yang kurang signifikan seperti gatal-gatal atau reaksi yang lebih berbahaya seperti anafilaksis. Orang yang alergi terhadap telur sebaiknya menjauhi telur sama sekali.

5. Masalah pencernaan

Konsumsi telur secara teratur dapat menyebabkan sakit perut pada individu tertentu. Ini mencakup gangguan pencernaan, gas, dan kembung. Toleransi telur dipengaruhi oleh jenis masakan (direbus, direbus, diacak, dll.) dan makanan lain yang ada.

6. Risiko kontaminasi

Mengonsumsi telur mentah atau setengah matang bisa membuat Anda lebih rentan tertular Salmonella. Telur harus dimasak sepenuhnya untuk mengurangi bahaya ini, terutama bagi kelompok rentan seperti ibu hamil, anak kecil, orang lanjut usia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus