Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Insomnia kronis adalah pola kesulitan tidur jangka panjang. Insomnia dianggap kronis, jika seseorang mengalami kesulitan tidur atau tidur setidaknya tiga malam per minggu selama tiga bulan atau lebih.
Sebagian orang yang mengalami insomnia kronis mempunyai riwayat kesulitan tidur jangka panjang. Ketidakmampuan untuk tidur yang mereka butuhkan mungkin terus-menerus atau hilang dan berulang dengan episode selama berbulan-bulan pada suatu waktu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Berdasarkan sleepfoundation, insomnia kronis dapat terjadi pada semua usia, tetapi memiliki prevalensi lebih tinggi pada wanita. Jika kondisi gangguan tidur ini tidak ditangani dengan cepat, seseorang akan mengalami dampak kesehatan secara fisik dan mental lainnya yang lebih berbahaya. Akibatnya, penting untuk segera mengobati insomnia kronis ke dokter.
Berikut adalah berbagai pengobatan yang disarankan dokter untuk mengobati insomnia kronis, antara lain:
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
1. Terapi kontrol stimulus
Terapi ini didasarkan pada premis bahwa insomnia adalah respons terkondisi terhadap isyarat waktu (waktu tidur) dan lingkungan (kamar tidur) yang biasanya diasosiasikan dengan tidur. Tujuan utama dari terapi ini adalah untuk melatih pasien mengasosiasikan kembali tempat tidur dan kamar tidur dengan onset tidur cepat melalui pembatasan aktivitas yang tidak sesuai. Akibatnya, terapi ini dapat menjadi isyarat untuk tetap terjaga dan dengan menegakkan konsistensi jadwal tidur dan bangun.
2. Pembatasan tidur
Pembatasan tidur merupakan terapi dengan membatasi jumlah waktu yang dihabiskan di tempat tidur untuk hampir menyamai jumlah subjektif waktu untuk tidur. Terapi ini harus melakukan penyesuaian berkala setiap minggu hingga durasi tidur yang optimal tercapai. Akibatnya, pembatasan tidur menciptakan keadaan kurang tidur yang ringan dan meningkatkan onset tidur lebih cepat, lebih efisien, dan variabilitas antar malam lebih sedikit.
3. Terapi relaksasi
Terapi ini didasarkan pada pengamatan bahwa pasien insomnia kronis sering menunjukkan tingkat gairah yang tinggi (fisiologis dan kognitif), baik pada malam maupun siang hari. Hadirnya terapi bertujuan untuk menonaktifkan sistem gairah tinggi dan pemilihan teknik bervariasi tertentu tergantung pada terget gairah fisiologis atau kognitif.
Biasanya, terapi ini dilakukan melalui teknik relaksasi otot progresif dan teknik biofeedback yang dapat mengurangi gairah somatik. Di sisi lain, terdapat pula prosedur pemfokusan perhatian, seperti pelatihan citra dan penghentian pikiran untuk menurunkan gairah kognitif sebelum tidur. Semua teknik relaksasi ini memerlukan latihan rutin selama beberapa minggu disertai bimbingan profesional pada tahap awal pelatihan.
4. Terapi kognitif
Melansir ncbi.nlm.nih.gov, terapi kognitif berupaya mengubah keyakinan dan sikap yang salah tentang tidur. Terapi ini bertujuan untuk memotong lingkaran setan insomnia, tekanan emosional, kognisi disfungsional, dan gangguan tidur lebih lanjut.
5. Niat paradoks
Niat paradoks adalah metode yang terdiri dari membujuk pasien insomnia kronis untuk melakukan perilaku paling ditakutinya, yaitu tetap terjaga. Premis dasarnya adalah bahwa kecemasan kinerja menghambat onset tidur. Jika pasien berhenti mencoba untuk tidur dan sebaliknya mencoba untuk tetap terjaga, maka kecemasan kinerja akan berkurang dan tidur akan lebih mudah. Prosedur ini dapat dikonseptualisasikan sebagai bentuk teknik restrukturisasi kognitif untuk mengurangi kecemasan kinerja.
6. Pendidikan higiene tidur
Pendidikan higiene tidur menargetkan praktik kesehatan dan faktor lingkungan yang mungkin merugikan atau bermanfaat untuk tidur. Pengobatan ini dapat memperumit masalah tidur, termasuk para penderita insomnia kronis. Dengan hadirnya pendidikan ini, seseorang mendapatkan informasi lebih baik tentang kebersihan tidur dan terlibat dalam praktik tidur lebih sehat.
Pilihan editor: Sering Terjaga di Malam Hari, Kenali Gejala dan Penyebab Insomnia
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung.