Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Gaya Hidup

7 Ciri-ciri Kecanduan Belanja atau Shopaholic, Anda Termasuk?

Anda sebaiknya waspada, bisa jadi menandakan Anda adalah seorang Shopaholic. Inilah 7 tanda seorang yang kecanduan belanja.

11 Oktober 2021 | 16.12 WIB

Confessions-of-Shopaholic
Perbesar
Confessions-of-Shopaholic

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda adalah seseorang yang shopaholic? Ada sebuah kata yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang suka dan kecanduan dengan aktivitas berbelanja, yaitu Shophaholic. Meskipun masih dapat diterima secara sosial, kecanduan berbelanja dapat menciptakan masalah serius dalam kehidupan seseorang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Apa saja gejala seorang kecanduan belanja? Melansir dari Verywellmind.com, dalam budaya populer, citra pembelanja kompulsif adalah seorang wanita muda yang ceria yang sangat mengikuti trend sepatu dan tas tangan. Popularitas buku dan film "Confessions of a Shopaholic" menunjukkan daya tarik gambar ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Penelitian menemukan bahwa terdapat gambaran yang berbeda dari kondisi para Shopaholic. Namun, penting untuk diingat bahwa kecanduan belanja dapat terbentuk karena sejumlah alasan. Inilah 7 ciri-ciri Shophaolic dilansir dari Huffpost.com:

1. Anda memiliki banyak item yang belum dibuka
Shophaholic sering membeli barang, bahkan mungkin akan lupa dengan barang-barang yang telah mereka beli sehingga barang tersebut masih tersegel rapih dengan label harganya.

2. Sering membeli barang yang tidak dibutuhkan
Ciri-ciri shopaholic yang kedua yaitu sering membeli barang yang tidak diperlukan dan tidak memiliki rencana untuk membeli barang tersebut sebelumnya. Mereka akan sangat rentan jika mereka mengaku memiliki "obsesi" terhadap suatu barang, seperti tas dan sepatu. 

3. Frustasi memicu keinginan untuk berbelanja
Belanja kompulsif adalah upaya untuk mengisi kekosongan emosional, seperti kesepian, atau kurang percaya diri. Shopaholic juga memiliki kecenderungan untuk menderita gangguan mood, gangguan makan, atau masalah penyalahgunaan zat. Jadi, jika Anda cenderung makan makanan yang menenangkan setelah hari yang buruk, penelitian menunjukkan bahwa Anda mungkin juga lebih cenderung menikmati belanja.

4. Mengalami kegembiraan saat membeli suatu barang
Para ahli mengatakan dopamin, zat kimia otak yang terkait dengan kesenangan sering dilepaskan saat pembeli melihat barang yang diinginkan dan telah mempertimbangkan untuk membelinya. Namun, perasaan kegembiraan ini bisa menyebabkan adiktif.

5. Perasaan menyesal setelah membeli barang
Rasa bersalah ini tidak hanya muncul setelah membeli barang mahal, namun juga barang yang sedang diskon. Terlepas dari penyesalan apa pun yang mengikutinya, para shopaholic mahir merasionalisasi hampir semua barang yang telah mereka beli.

6. Anda mencoba menyembunyikan kebiasaan belanja Anda
Orang yang telah kecanduan berat dengan aktivitas berbelanja mungkin akan melakukan penyembunyian pada barang-barang yang telah mereka beli. Hal ini juga merupakan tanda bahwa Anda mengorbankan banyak uang hanya untuk berbelanja.

7. Merasa cemas apabila tidak berbelanja
Para shopaholic telah melaporkan bahwa mereka merasa "tidak nyaman" jika mereka tidak memperbaiki belanjaan mereka, dan bahkan mengaku akan belanja online jika mereka tidak dapat berbelanja secara langsung.

VALMAI ALZENA KARLA 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus