Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Gaya Hidup

7 Kuliner Khas Ternate yang Tak Boleh Dilewatkan

kuliner Ternate menawarkan pengalaman cita rasa bagi siapapun yang mencicipinya. Cek 7 kuliner khas ini.

1 Februari 2024 | 12.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Sejumlah pedagang menjajakan nasi jaha sebagai menu buka puasa, karena menu yang terbuat dari bahan beras ketan, dicampur dengan santan kelapa cara masak dengan dibakar di dalam bambu sangat diminati warga dan dijual di sekitar Masjid Raya Al-Munawwar Ternate, Minggu 2 April 2023. ANTARA/Abdul Fatah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Ternate tidak hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan,tetapi juga kekayaan kuliner tradisionalnya yang lezat. Memiliki cita rasa yang unik dengan bahan baku lokal yang melimpah, kuliner Ternate menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Berikut 7 kuliner khas Ternate yang wajib Anda coba. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Gohu Ikan
Salah satu masakan khas Ternate adalah gohu ikan. Pada umumnya, masyarakat Ternate memasak gohu ikan dari ikan cakalang yang dipotong-potong seukuran dadu. Ikan cakalang ini dicuci bersih lalu dilumuri garam dengan perasan lemon cui. Lemon cui sendiri hampir lama seperti jeruk nipis yang berukuran kecil dengan bagian dalamnya berwarna kuning. Tahap terakhir pembuatan gohu ikan adalah ditambahkannya daun balakama atau kemangi untuk meningkatkan cita rasa. 

2. Nasi Jaha
Menu yang satu ini terbuat dari beras ketan yang dicampur dengan santan kelapa. Masyarakat Ternate memasak nasi jaha dengan cara dibakar di dalam bambu. Nasi jaha sendiri biasanya menjadi santapan wajib masyarakat Ternate saat bulan Ramadhan. Makanan ini menjadi menu favorit buka puasa bersama keluarga yang biasanya dinikmati dengan ikan panggang atau ikan goreng.

3. Bagea Kenari
Bagea kenari adalah makanan ringan khas Terate. Biasanya wisatawan baik asing maupun lokal sering berburu bagea kenari untuk oleh-oleh. Makanan yang satu ini terbuat dari tepung tapioka, gula, telur, dan kenari cincang. Selain lezat, bagea kenari juga memiliki kandungan gizi yang cukup tinggi. Makanan ini dapat diperoleh dengan sangat mudah karena tersedia di berbagai pusat oleh-oleh. Jika Anda dari Bandara Sultan Babullah, Anda hanya perlu menempuh perjalanan sekitar 15 menit untuk menuju toko penjual bagea kenari yang ada di Jalan Revolusi dan Nukila.

4. Air Guraka
Air guraka juga merupakan salah satu minuman rempah khas Ternate. Minuman ini juga mengandung kacang kenari di dalamnya. Terbuat dari jahe yang dicampur dengan gula merah, dan ditaburi kacang kenari di atasnya membuat air guraka sangat pas dinikmati saat cuaca dingin. Biasanya minuman yang satu ini disajikan selagi panas untuk menghangatkan diri.

5. Halua Kenari
Selain bagea kenari, Ternate juga memiliki camilan dari kacang kenari lain yakni halua kenari. Ini merupakan camilan lokal warga yang dibuat dengan gula merah dan kacang kenari. Warna coklat khas gula merah ini bisa dijadikan makanan diet karena mengandung protein yang tinggi. Cara membuatnya cukup mudah, Anda hanya perlu menyiapkan kenari panggang, gula, garam, gula merah, dan air. Bahan-bahan ini dilelehkan dan dicampur dengan kenari.

6. Nasi Lapola
Olahan makanan yang satu ini merupakan menu nasi paling digemari oleh masyarakat Ternate. Dilansir dari laman Celebes.co, nasi lapola bentuknya mirip seperti lontong, bedanya pengolahan nasi lapola dibuat dengan beras mentah yang dicampur dengan kacang tolo, dan parutan kelapa. Saat memakannya, Anda akan merasakan perpaduan sensasi gurih dan manis sekaligus dalam tiap gigitannya. 

7. Waku Komo-Komo
Selain papeda, waku komo-komo adalah makanan khas Ternate yang juga terbuat dari sagu. Dibuat dengan cara merendam sagu selama satu jam, lalu dicampur dengan bumbu yang terdiri dari santan dan bumbu halus dari serai, bawang merah, bawang putih, jahe, garam, dan merica. Biasanya ditambahkan pula irisan dadu jeroan ikan. Adonan waku komo-komo ini akan digulung dalam daun woka dan dimasak dengan cara dibakar.

SHARISYA KUSUMA RAHMANDA  I S. DIAN ANDRYANTO  I  YANDI M ROFIYANDI  I  ANTARA I  BUDHI NURGIANTO

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
Ā© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus