Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

gaya-hidup

7 Makanan Berkuah Terlezat di Dunia, Cocok Disantap Saat Musim Hujan

Ada banyak makanan berkuah yang cocok dikonsumsi saat musim hujan, tapi ini 7 yang terlezat di dunia.

8 Januari 2024 | 16.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan berkuah seringkali dikonsumsi masyarakat saat musim hujan karena rasanya yang nikmat dan mampu menggugah selera. TasteAtlas, sebuah situs panduan kuliner dan wisata populer di dunia telah merangkum 10 hidangan berkuah terbaik dari berbagai negara. Salah satu menu ternyata berasal dari Indonesia. Inilah 7 makanan berkuah terbaik di dunia versi Taste Atlas sebagai rekomendasi menu saat musim hujan:

1. Rawon

Rawon merupakan masakan khas Indonesia yang berasal dari Jawa Timur. Sup beraroma ini biasanya dibuat dari daging sapi yang direbus perlahan dan bahan tradisional Indonesia lainnya seperti daun jeruk, serai, jahe, dan cabai. Rawon biasa disajikan dengan kuah panas, sehingga cocok dikonsumsi saat musim hujan. Kunci dari masakan satu ini yakni buah kluwek, yakni jenis rempah khas Indonesia. 

2. Ciorba Radauteana

Ciorba Radauteana adalah sup tradisional Rumania. Itu dibuat dengan kombinasi ayam, bawang bombay, paprika merah, seledri, wortel, jus lemon, bawang putih, peterseli, dan krim asam. Bahan-bahan tersebut direbus dengan api sedang hingga daging dan sayuran empuk.

Kuahnya cukup asam karena tambahan perasan lemon. Di Rumania, ciorba Radauteana sangat dihargai karena dapat menyembuhkan mabuk dan memiliki khasiat penyembuhan. Makanan ini seringkali digunakan sebagai obat untuk gejala flu biasa, sehingga cocok dikonsumsi saat musim hujan. 

3. Ramen Tonkotsu

Ramen Tonkotsu merupakan jenis ramen yang terdiri dari kaldu babi yang sangat kaya dan berlemak, mie segar, kuning telur lembut, dan perut babi empuk yang meleleh di mulut. Ini sangat populer dan istimewa sehingga bisa menjadi hidangan tersendiri, bukan hanya gaya ramen. Hidangan ini cocok dinikmati saat musim hujan dengan kuah yang panas.

Selain itu, juga diberi taburan daun bawang untuk kecerahan dan semangat, rebung untuk rasa renyah dan pedas, rumput laut nori untuk kerenyahan, dan jagung manis untuk rasa yang lebih enak. Kaldu yang kaya dihasilkan dengan memasak tulang babi dalam waktu yang sangat lama, hingga kolagen dan lemaknya larut, sehingga menghasilkan tekstur hidangan yang unik dan lembut.

4. Tom kha gai

Tom kha gai adalah hidangan berkuah khas Thailand yang berasal dari bagian tengah negara dan membawa pengaruh negara tetangga, Laos. Makanan ini merupakan sup yang namanya diterjemahkan menjadi sup ayam lengkuas rebus, terdiri dari santan, potongan atau suwiran ayam, lengkuas (tanaman berkayu berwarna coklat kemerahan atau merah muda yang berhubungan dengan jahe), serai, bawang putih, cabai rawit, daun jeruk purut, kecap ikan, dan jamur shiitake.

Rasa lengkuas yang pedas, sedikit asam, dan beraroma bunga memberikan kontras yang menarik dengan tekstur santan yang lembut, menciptakan hidangan aromatik yang luar biasa dalam prosesnya, sehingga cocok dikonsumsi saat musim hujan.

5. Bori-bori

Bori-bori (vori-vori) adalah sup Paraguay lezat yang diisi dengan daging (biasanya daging sapi atau ayam), pangsit empuk yang terdiri dari tepung jagung dan keju, serta sayuran seperti wortel, seledri, dan bawang bombay. Supnya secara tradisional dibumbui dengan daun salam, cengkeh, dan peterseli, sedangkan kunyit memberikan warna kekuningan yang unik.

Bori-bori sangat populer selama bulan-bulan musim dingin, meski terkadang juga dikonsumsi selama musim panas. Disarankan untuk menyajikan bori-bori hangat, ditaburi peterseli dan ditemani parutan keju parmesan di sampingnya. Kuahnya sangat kaya nutrisi, dan variasinya banyak, seperti yang ditambah potongan ayam bakar.

6. Hot pot Taiwan

Hot pot versi Taiwan disantap selama musim dingin, terutama pada hari-hari dingin dan hujan. Kuahnya bisa dibuat dari bonito dan kombu, bumbu Cina, acar kubis, tulang babi, susu, miso, atau kimchi. Bahan-bahan yang dimasak di dalamnya sering berupa umbi-umbian, tahu, siomay, kue ikan, talas goreng, atau daging yang diiris tipis. 

7. Ramen

Ramen merupakan mie kuah yang pertama kali muncul di Jepang pada tahun 1910, ketika juru masak Tiongkok memadukan mi dengan kuah kaldu asin. Mi keriting ini berwarna kuning cerah dan lebih elastis dibandingkan mi Jepang yang dibuat pada saat itu. Adonannya diuleni dengan air mineral yang mengandung natrium karbonat yang disebut kansui.

Hidangan ini cocok dikonsumsi saat musim hujan. Dua jenis ramen yang paling terkenal adalah ramen Kyushu, yang dibuat dengan kaldu tulang babi rebus yang disebut tonkotsu, dan ramen Hokkaido, yang dibuat dengan bumbu tradisional yang disebut miso merah.  

Pilihan Editor: 5 Tips Merawat Tanaman saat Musim Hujan

 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus